kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Ekonom Menilai BI Tepat Implementasikan Rupiah Digital Secara Bertahap


Minggu, 04 Desember 2022 / 19:24 WIB
Ekonom Menilai BI Tepat Implementasikan Rupiah Digital Secara Bertahap
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) terbitkan rupiah digital


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan white paper penerbitan central bank digital currency (CBDC) atau Rupiah Digital.

Dalam dokumen tersebut, BI akan menerbitkan Rupiah Digital secara bertahap. Tahap pertama dimulai dengan penerapan wholesale CBDC (w-CBDC) atau w-Digital Rupiah.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, implementasi Rupiah Digital secara bertahap merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, memang perlu persiapan yang mata untuk Rupiah Digital diterapkan dalam masyarakat.

“Memang harus bertahap, gradual. Memang baiknya dimulai dari level wholesale dulu, yaitu dengan perbankan atau institusi keuangan lainnya, dan mungkin di tingkat korporasi, baru kemudian ke masyarakat,” tutur David kepada Kontan.co.id, Jumat (2/12).

Dia juga menduga, BI memilih untuk menerapkan w-Digital Rupiah terlebih dahulu untuk meminimalisir kebingungan dalam masyarakat. Menurutnya, masih ada kelompok masyarakat Indonesia yang akrab dengan transaksi digital.

Baca Juga: Ini Dia 3 Tahap Implementasi Rupiah Digital

“Kalau di negara lain, seperti China, mungkin sudah terbiasa dengan digital. Nah, masyarakat kita lebih banyak di perkotaan yang cepat dalam melakukan adaptasi,” tambahnya.

Selain itu, implementasi yang bertahap membantu BI untuk melakukan evaluasi dan melihat efektivitas dari implementasi model CBDC tersebut. Selain itu, perlu sosialisasi yang masif untuk implementasi CBDC ke masyarakat.

Senada dengan David, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengungkapkan memang saat ini implementasi Rupiah Digital baiknya dilakukan secara bertahap.

“Ini meningkatkan kesempurnaan dari implementasi CBDC. Juga mengetes kesiapan dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan untuk implementasi CBDC ke depannya,” tutur Riefky.

Riefky mengatakan, salah satu hal yang juga penting dalam implementasi Rupiah Digital adalah kesiapan lingkungan, termasuk teknologi digital. Karena pastinya akan banyak penyesuaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×