Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuannya di level 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Januari 2021.
Seperti contohnya kepala ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Moekti P. Soejachmoen yang memprediksi kalau BI tidak akan meningkatkan atau menurunkan suku bunga acuannya di pekan ini.
“Ada beberapa hal yang mendasari keputusan bank sentral tersebut. Salah satunya, suku bunga acuan terakhir sudah berada di level terendah di tengah lambatnya pertumbuhan ekonomi domestik,” ujar kepala ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bank Danamon: Ada ruang penurunan suku bunga 25 bps di kuartal I-2021
Selain itu, Moekti juga melihat pergerakan nilai tukar rupiah masih sesuai fundamentalnya, didukung mekanisme pasar yang stabil. Bahkan, mata uang garuda menguat di bulan Desember 2020.
Meski memang suku bunga acuan sudah bergerak rendah, Moekti masih melihat kalau permintaan kredit masih lemah hingga akhir tahun lalu.
Senada, kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga yakin kalau BI akan menahan suku bunga acuan dalam RDG pekan ini. Bahkan, David melihat kalau ruang penurunan suku bunga acuan sudah sangat terbatas.
“Karena sekarang ini kan kita masuk ke pemulihan ekonomi (recovery) dan kita sudah tidak akan terpuruk lagi. Dengan pemulihan ekonomi ke depan, ruang penurunan suku bunga akan sangat terbatas,” kata David.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi BI tetap pertahankan suku bunga di level 3,75%
Namun, bila nanti perekonomian sudah mulai meningkat dan tekanan daya beli sudah mulai ada, maka BI diprediksi akan meningkatkan suku bunga acuannya.
Perkiraan David, langkah ini akan digunakan oleh bank sentral paling cepat di akhir tahun 2021 atau di tahun 2022.
Selanjutnya: Ekonom CORE memprediksi BI akan tahan suku bunga acuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
