kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Konsumsi BBM Bersubsidi Berpotensi Turun Pasca Peningkatan Harga


Senin, 12 September 2022 / 19:22 WIB
Ekonom: Konsumsi BBM Bersubsidi Berpotensi Turun Pasca Peningkatan Harga
ILUSTRASI. Pengendara motor mengantri untuk mengisi bahan bakar minyak di SPBU HR. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dik KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yaitu jenis Pertalite dan solar bersubsidi. Dengan peningkatan harga ini, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, konsumsi BBM bersubsidi ini berpotensi turun. 

Namun, Faisal menegaskan, Pemerintah tetap perlu benar-benar menerapkan pengaturan konsumsi BBM, meski ada potensi penurunan konsumsi karena peningkatan harga ini. 

“Baiknya pemerintah tetap mengarahkan subsidi BBM kepada yang lebih berhak. Jadi, peningkatan harga kedua BBM bersubsidi tersebut tetap perlu diikuti dengan pengaturan konsumsi,” tutur Faisal kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Menurut Faisal, pengaturan konsumsi ini adalah hal yang krusial. Pasalnya, bila menilik data historis, pada waktu Pertalite belum didistribusikan dan BBM jenis premium masih ada, konsumsi BBM jenis premium masih terus bertambah meski harga ditingkatkan. Ini karena pengaturan konsumsi pada waktu itu tidak kencang.

Baca Juga: Pertamina Jamin Keamanan Data Pelanggan MyPertamina

Menurut perhitungan Faisal, hingga bulan Juli 2022, konsumsi Pertalite secara rata-rata mencapai 2,4 juta kilo liter. Nah, bila pemerintah berhasil menerapkan pengaturan konsumsi, maka konsumsi rata-rata per bulan Pertalite diperkirakan bisa ditekan ke 1,6 juta kilo liter dan untuk solar bisa ke 1,3 juta kilo liter. 

Dengan demikian, ia memperkirakan total konsumsi Pertalite pada akhir tahun 2022 bisa mencapai 25,9 juta kilo liter. Ini masuk ke dalam kuota Pertalite yang disiapkan pemerintah, yaitu sebesar 29 juta kiloliter. 

Sedangkan untuk total konsumsi solar diperkirakan mencapai 16,6 juta kiloliter hingga akhir tahun 2022, atau masuk ke dalam kuota yang disiapkan pemerintah yaitu sebesar 17,4 kiloliter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×