kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: IKN Akan Menjadi Salah Satu Topik Pidato Nota Keuangan Jokowi


Selasa, 15 Agustus 2023 / 17:11 WIB
Ekonom: IKN Akan Menjadi Salah Satu Topik Pidato Nota Keuangan Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) diperkirakan akan menjadi salah satu topik dalam Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang MPR dan DPR RI pada 16 Agustus 2023.

Seperti yang diketahui, Jokowi akan Nota Keuangan Pengantar Rancang Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dalam Rapat Tahunan DPR dan MPR RI pada 16 Agustus 2023. Nah, ini akan menjadi APBN terakhir Presiden Jokowi.

"Kemungkinan besar besok ada pembahasan mengenai IKN. IKN ini menarik sekali kan," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda dalam Diskusi Forum Legislasi di DPR RI, Selasa (15/8).

Hanya saja, dirinya menyoroti pembangunan IKN yang saat ini masih mengandalkan uang dari APBN. Menurutnya, hal tersebut akan membahayakan APBN dan akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya.

Baca Juga: APBN 2024 Diharapkan Mampu Tingkatkan Tax Ratio Indonesia

"Nah ini cukup berbahaya, kalau kita kaitkan dengan Pilpres mendatang, itu cukup menjadi beban juga bagi pemerintahan selanjutnya untuk melanjutkan proyek IKN ini," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran prioritas untuk mendukung transformasi ekonomi nasional di 2024 pada kisaran Rp 1.775,9 triliun hingga Rp 2.044,8 triliun.

Salah satunya adalah untuk anggaran infrastruktur yang direncanakan sekitar Rp 396,9 triliun hingga Rp 477,5 triliun. Anggaran ini salah satunya akan dialokasikan untuk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan (infrastruktur konektivitas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×