kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom CORE sebut program KUR dan kartu prakerja bisa saling melengkapi


Kamis, 20 Mei 2021 / 18:57 WIB
Ekonom CORE sebut program KUR dan kartu prakerja bisa saling melengkapi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, mengatakan kombinasi antara program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kartu Prakerja merupakan sebuah kombinasi yang saling melengkapi. 

Hal itu dikatakannya menanggapi kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait pemberian KUR bagi alumni program Kartu Prakerja. 

“Kalau saya lihat ini Pak Menko, mencoba untuk mengombinasikan saja. Masalah yang dihadapi KUR di tengah pandemi ini adalah demand-nya yang terbatas, dan saya kira ini menjadi suatu kombinasi yang sangat bagus nanti dengan Kartu Prakerja, karena Kartu Prakerja ini, sesuai hasil survei, itu tingkat wirausahanya meningkat,” kata Piter dalam acara rilis hasil survei mengenai Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Program Kartu Prakerja yang dilakukan oleh Lembaga survei Cyrus Network secara virtual, Kamis (20/5).

Baca Juga: Target pasar KPR BTN bertambah lewat kemitraan dengan BP Tapera

Piter menjelaskan, meskipun kemunculan wirausaha baru dengan skala mikro, namun hal itu justru yang akan membantu untuk membantu demand KUR itu sendiri. Ia juga menambahkan KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan UMKM dari sisi supply kredit. 

“Pemerintah ingin membantu UMKM dengan cara meningkatkan sisi supply kredit. Di mana plafon KUR ditingkatkan, kemudian suku bunganya diturunkan ini diharapkan bisa membantu UMKM,” jelas Piter.

Di sisi lain, Piter mengatakan kualitas tenaga kerja Indonesia perlu diperbaiki, agar bisa memenuhi persyaratan kebutuhan kerja industri, salah satunya adalah melalui Program Kartu Prakerja. Namun, ia menggarisbawahi, kesempurnaan program hanya bisa dicapai melalui proses evaluasi dan perbaikan. 

“Sebelum ada program yang terbukti lebih baik, kartu prakerja sangat layak untuk dilanjutkan. Sebagai peneliti saya tentu saja percaya dan bersandar kepada hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara benar. Termasuk survei yang dilakukan oleh Cyrus ini,” pungkas Piter.

Baca Juga: Bank Jatim manfaatkan dana PEN untuk dorong peningkatan porsi kredit UMKM

Sebelumnya, Cyrus Network yang bekerja sama dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) melakukan telesurvei pada periode 1 - 5 Mei 2021. Populasi yang disurvei adalah seluruh penerima Program Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai gelombang 11, yang diambil sampel secara acak sebanyak 2.000 responden menggunakan metode simple random sampling, dengan margin of error sebesar sekitar 2,24% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Selanjutnya: Seiring program PEN, Bank Mandiri bakal dorong penyaluran KUR sepanjang tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×