Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 berada di kisaran 6,22% year on year (yoy), setelah pada kuartal I 2021 tumbuh minus 0,74% yoy.
Kepala ekonom BCA David Sumual mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi yang meroket didorong oleh adanya potensi basis pertumbuhan kuartal II 2020 yang rendah.
“Tapi, sejauh ini kinerja perekonomian memang membaik di kuartal II 2021. Mobilitas, konsumsi rumah tangga membaik dan didorong oleh adanya momen Lebaran,” ujar David kepada Kontan.co.id, Senin (2/8).
Namun, David melihat ada potensi pengaruh dari peningkatan kasus harian Covid-19 di akhir Juni 2021 pada pertumbuhan ekonomi. Meski memang tak terlalu memengaruhi kinerja pada kuartal kedua tahun ini, tetapi ini akan sangat memengaruhi kinerja pada kuartal III 2021.
Baca Juga: didukung Lebaran, ekonom Bank Permata perkirakan ekonomi kuartal II-2021 tumbuh 6,37%
Ia pun memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 akan melambat di kisaran 3,5% yoy. Meski memang melambat, tetapi ia optimistis pertumbuhan periode Juli 2021 hingga September 2021 masih berada di zona positif.
Ia pun berharap, meski adanya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM Darurat) yang diperpanjang ini, akan mampu efektif dalam menurunkan kasus. Karena memang, pembatasan aktivitas ini diperlukan, mengingat perkembangan varian baru Covid-19 dengan tingkat penularan yang makin tinggi.
Ke depan, kinerja perekonomian akan sangat bergantung pada efektivitas PPKM Level 4 dan durasinya. Bila memang PPKM Level 4 ini akan berakhir pada pekan depan, maka ekspektasinya pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun akan berada di kisaran 3,6% yoy.
Selanjutnya: Perbankan syariah optimis akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
