Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro meyakini cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan tetap stabil dalam beberapa bulan mendatang.
Sebagaimana diketahui, posisi cadangan devisa Indonesia pada April 2025 tercatat sebesar US$ 152,5 miliar. Artinya, cadangan devisa turun US$ 4,6 miliar dibandingkan posisi pada akhir Maret 2025 yang mencapai US$ 157,1 miliar.
Menurutnya, kondisi PNBP kedepan akan stabil didukung oleh surplus perdagangan yang stabil, terutama dari komoditas seperti batubara, crude palm oil (CPO), dan logam dasar termasuk nikel, tembaga, dan timah.
Meski demikian, Andry mengantisipasi adanya potensi tekanan eksternal yang timbul dari meningkatnya ketidakpastian global, terutama karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan kebijakan tarif Trump yang terus berkembang, yang dapat membebani surplus perdagangan Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia di April 2025 Anjlok Jadi US$ 152,5 Miliar, Ini Penyebabnya
“Risiko arus keluar modal juga dapat meningkat jika pasar beralih kembali ke posisi risk-off di tengah meningkatnya volatilitas global,” tutur Andry kepada Kontan, Kamis (8/5).
Sejalan dengan itu, ia juga melihat konflik India-Pakistan baru-baru ini memanas dapat mendorong pelarian modal ke aset safe haven dan memperburuk sentimen terhadap pasar negara berkembang.
Dengan mempertimbangkan faktor global dan domestik, Andry memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan berkisar antara US$ 155 hingga US$ 160 miliar pada akhir tahun 2025.
Menurutnya, tren surplus perdagangan yang sedang berlangsung kemungkinan akan mendukung tingkat cadangan, meskipun turbulensi global dan jatuh tempo utang luar negeri yang diperkirakan sekitar US$ 8,3 miliar tahun ini menimbulkan tantangan.
Baca Juga: Ekonom Proyeksikan Realisasi Cadangan Devisa April 2025 Masih Stabil
Selanjutnya: Penyaluran Kredit Jenius Naik 19% YoY Sebesar Rp 3,3 Triliun pada Kuartal l-2025
Menarik Dibaca: DANA & Ant International Targetkan 5.000 UMKM Perempuan Belajar Bisnis hingga AI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News