Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain cadangan devisa yang masih perkasa, nilai tukar rupiah juga masih bisa ditopang dengan surpls neraca perdagangan yang diperkirakan masih berlanjut dan real rate Surat Berharga Negara (SBN) yang masih sangat menarik karena inflasi yang terjaga.
Ke depan, seiring dengan menurunnya angka kasus harian yang didukung oleh program vaksinasi, diharapkan pembatasan aktivitas bisa dilonggarkan, sehingga permintaan bisa bergulir naik dan proses pemulihan ekonomi dapat dipercepat.
Baca Juga: Cek kurs dollar rupiah di Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Senin 22 Maret 2021
Tak hanya itu, Faisal berharap adanya implementasi Omnibus Law dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bisa mampu mengundang masuk investasi langsung asing atau foreign direct investment (FDI).
Sehingga demikian, Faisal berharap arus modal asing kembali masuk di semester II-2021 sehingga nilai tukar urpiah masih memiliki peluang untuk menguat di akhir tahun 2021.
Dengan perkembangan tersebut, Faisal masih optimistis nilai tukar rupiah di akhir tahun ini akan berada di kisaran Rp 14.177 per dollar AS.
Selanjutnya: Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Selasa (23/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News