kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Effendi Simbolon kesal dengan Dahlan Iskan


Rabu, 05 Desember 2012 / 15:01 WIB
Effendi Simbolon kesal dengan Dahlan Iskan
ILUSTRASI. Meski tak banyak yang berbahaya, penyebab ketiak hitam tetap perlu Anda waspadai.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Wakil Ketua Panitia Kerja Hulu Listrik Effendi Simbolon kesal dengan tingkah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia menyatakan, Dahlan kerap kali menghindar dari pemanggilan rapat di Komisi VII DPR.

Bahkan, Effendi menegaskan siap mencium kaki Dahlan jika mantan Direktur Utama PLN ini bisa membuktikan tidak terlibat dalam pemborosan anggaran PT PLN sebesar Rp 37,6 triliun. "Saya akan cium kaki Dahlan kalau dia bisa membuktikan tidak terlibat," tegasnya, Rabu (5/12).

Effendi menuding, Dahlan tidak layak sebagai pejabat negara. Bahkan, dia menantang Dahlan untuk berdebat soal pemborosan anggaran itu. "Dia juga penipu, jago ilmu ngeles. Suruh hadap-hadapan sama saya," tukasnya.

Komisi VII DPR sudah empat kali melayangkan pemanggilan terhadap Dahlan. Namun, Dahlan tak bisa hadir karena jadwalnya berhalangan dengan acara lain. Terakhir kali, Dahlan dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat hendak memulai rapat dengan Komisi VII DPR.

Dahlan sendiri sudah menjelaskan soal pemborosan anggaran PLN itu. Menurutnya, ketika itu, PLN tidak memperoleh pasokan gas sehingga harus menggunakan bahan bakar minyak yang mahal harganya. Bila tidak menggunakan BBM, pasokan listrik di Jakarta bakal putus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×