kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dukung pemulihan ekonomi, LMAN optimalisasi aset negara dan pendanaan lahan


Jumat, 05 Februari 2021 / 14:55 WIB
Dukung pemulihan ekonomi, LMAN optimalisasi aset negara dan pendanaan lahan
ILUSTRASI. LMAN mengoptimalkan aset negara dan pendanaan lahan untuk mendukung pemulihan ekonomi.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimalisasi aset negara dan pendanaan lahan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap membuahkan hasil memuaskan meskipun di tengah tantangan pandemi covid-19. Ini terlihat dari pencapaian Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang menyetorkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 3,6 triliun di tahun lalu, diikuti dengan berbagai manfaat sosial dan ekonomi lain dari hasil pemanfaatan aset negara, serta pendanaan lahan infrastruktur yang mencapai Rp 19,9 triliun.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, LMAN sebagai lembaga yang memiliki amanat melaksanakan optimalisasi aset negara dan pendanaan lahan, berupaya semaksimal mungkin agar kinerja yang dilakukan dapat menghasilkan manfaat. Bukan hanya finansial, namun juga manfaat ekonomi dan sosial, terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Kata Basuki, salah satu manfaat sosial yang dihasilkan LMAN adalah pemanfaatan aset kelolaan LMAN di wilayah Lhokseumawe, berupa gedung eks SMP 1 Arun yang digunakan untuk ruang isolasi pasien covid-19. Pemanfaatan aset tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan di masa pandemi covid-19, bersinergi bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

Baca Juga: Pelelangan 9 ruas jalan tol pada tahun ini bakal dilakukan antara kuartal II dan IV

"LMAN memahami bahwa tugas dan tanggungjawab ke depan akan semakin menantang, seiring dengan dinamika lingkungan yang berkembang. LMAN telah menyiapkan sejumlah rencana kerja yang diikuti oleh peningkatan standar pencapaian kinerja untuk menghasilkan manfaat lebih besar, khususnya dalam hal optimalisasi aset negara," kata Basuki saat  konferensi pers, Jumat (5/2).

Di sisi lain, Basuki menyampaikan target pengembangan mega proyek aset kelolaan LMAN telah disiapkan, diantaranya pengembangan kawasan Ciperna, aset kilang Lhokseumawe, kawasan LNG Badak di Bontang dan proyek aset properti yang terletak di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Selain itu, LMAN juga mulai melakukan kuantifikasi manfaat sosial dan ekonomi dari pengelolaan aset negara, agar indikator pencapaian kinerja LMAN terhadap dampak pemanfaatan aset untuk sektor ekonomi dan sosial bagi masyarakat dapat lebih terukur.

LMAN juga berkomitmen untuk menjadi lembaga penggerak optimalisasi aset negara melalui layanan konsultansi aset dan pengembangan kerjasama optimalisasi aset negara dengan skema arranger. Layanan ini ditujukan untuk Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah yang memerlukan konsultansi kajian pemanfaatan aset, agar aset kelolaan di instansi tersebut dapat lebih optimal dan bermanfaat.

Di bidang pendanaan lahan, LMAN telah menyiapkan dana pembebasan lahan untuk kebutuhan 2021 sejumlah Rp 11,1 triliun, bagi infrastruktur PSN di sektor jalan tol, bendungan dan irigasi. Anggaran disiapkan sesuai dengan pengajuan yang ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga terkait. Sinergi dan kerjasama dengan seluruh elemen yang terkait seperti Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), maupun masyarakat ke depan akan terus ditingkatkan, dalam rangka akselerasi pendanaan lahan.

Optimalisasi aset negara dan percepatan pendanaan lahan untuk mendukung infrastruktur sangat diperlukan terutama dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi. “Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Basuki.

Selanjutnya: Pembangunan jalan tol di tahun 2020 mencapai 246 kilometer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×