kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dukung MBG, Kementerian Kelautan dan Perikanan Uji Coba Menu Ikan


Selasa, 29 Oktober 2024 / 12:34 WIB
Dukung MBG, Kementerian Kelautan dan Perikanan Uji Coba Menu Ikan
ILUSTRASI. KKP turut mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dimulai pada awal 2025


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dimulai pada awal tahun depan. 

KKP telah melakukan uji coba pemaksaan MBG menu ikan yang dilaksanakan serentak di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada hari ini (29/10). 

"Pagi ini kami siapkan sebanyak 32.600 paket MBG di 180 UPT di seluruh wilayah Indonesia," kata Wakil Menteri KP, Didit Herdiawan Ashaf dalam pelaksanaan HUT KKP-ke 25, di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. 

Didit menyebut, uji coba makan bergizi gratis menu ikan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono untuk mendukung program unggulan kepala negara. 

Dalam kegiatan itu diikuti oleh banyak anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) hingga tingkat menengah pertama (SMP). 

Walau demikan, Didit menegaskan ke depan pelaksanaan MBG juga akan menyasar pada ibu hamil. 

Baca Juga: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 43 Miliar

"Ke depan makan bergizi ini ditujukan untuk murid, anak-anak dan ibu hamil," urainya. 

Sebelumnya, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyarankan agar program makan bergizi gratis (MBG) disalurkan secara targeted atau disalurkan kepada anak-anak yang paling membutuhkan. Hal ini guna untuk menghemat anggaran.

Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri menyampaikan, program MBG ini memang banyak manfaatnya. Hanya saja, perlu ada catatan yang harus diperhatikan pemerintah.

Misalnya saja, untuk menghemat anggaran, pemerintah bisa memfokuskan program ini diberikan kepada anak-anak yang benar-benar membutuhkan. 

"Free meal program untuk semua pihak atau semua anak itu agar tidak terlalu sesuai dengan prinsip untuk memberikan subsidi ini secara lebih targeted. Harus ada semacam pemilihan- agar dari sisi anggarannya bisa menjadi lebih tidak terlalu memberatkan,” tutur Yose dalam CSIS Media Briefing: Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan, Jumat (25/10).

Untuk diketahui, dalam APBN  2025 anggaran MBG ditargetkan Rp 71 triliun. Nantinya pemberian MBG ini akan bertahap, yakni 3 juta anak pada Januari, meningkat jadi 6 juta anak pada April, dan 15 juta anak pada Juli 2025.

Adapun, bila program MBG ini sudah disalurkan secara penuh, maka dibutuhkan anggaran sekitar Rp 400 triliun, dengan target penerima program ini kepada 82,9 juta anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×