kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.322   -108,00   -0,66%
  • IDX 7.168   25,36   0,36%
  • KOMPAS100 1.044   3,82   0,37%
  • LQ45 815   2,78   0,34%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   2,15   0,51%
  • IDXHIDIV20 505   1,90   0,38%
  • IDX80 118   0,41   0,35%
  • IDXV30 119   0,33   0,28%
  • IDXQ30 139   0,29   0,21%

Dubes Indonesia: Mulai Senin (10/2) perkantoran di China mulai beraktivitas


Senin, 10 Februari 2020 / 17:57 WIB
Dubes Indonesia: Mulai Senin (10/2) perkantoran di China mulai beraktivitas
ILUSTRASI. People wearing face masks select vegetables at a supermarket, as the country is hit by an outbreak of the new coronavirus, in Beijing, China January 26, 2020.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas perkantoran di China kembali hidup mulai Senin (10/2) . Sebelumnya pemerintah China memperpanjang libur imlek hingga Minggu (9/2) lalu. Mulainya aktivitas perkantoran di China disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.

"Siang ini tanggal 10 Februari hari kerja pertama dari swasta setelah libur panjang imlek sejak 25 januari lalu dan aktivitas publik mulai berangsur kembali," ujar Djauhari saat teleconference dengan pusat informasi virus corona, Senin (10/2).

Baca Juga: Para pekerja di China mulai masuk kantor setelah otoritas longgarkan pembatasan

Djauhari mengungkapkan, kota Beijing mulai kembali ramai. Selain perkantoran, sejumlah toko dan restoran pun mulai kembali buka dan beroperasi.

Meski begitu Provinsi Hubei masih ditutup terutama kota Wuhan. Lokasi tersebut merupakan lokasi pertama penyebaran virus korona yang saat ini berstatus darurat global.

Baca Juga: Perusahaan Taiwan Foxconn dapat izin melanjutkan produksi di Zhengzhou, China

"Bahwa yang dilockdown yang ditutup hanya provinsi Hubei dan Kota Wuhan. Kota-kota lainnya itu masih terbuka," terang Djauhari.

Walau begitu, terdapat dua kota yang melakukan self restriction. Dalam artian kota itu melakukan himbauan untuk mengurangi aktifitas di luar atau di tempat umum.

Berdasarkan data Pusat Sistem Sains dan Teknik (CSSE) di Universitas Johns Hopkins yang diakses pada Senin (10/2) pukul 15.30 WIB terdapat 40.573 orang terkonfirmasi virus korona.

Baca Juga: Bursa Asia memerah karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ancaman virus corona

Dari angka tersebut sebanyak 910 orang telah meninggal. Sementara 3.497 orang berhasil pulih dari virus korona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×