Sumber: Dow Jones |
JAKARTA. Dua orang yang diduga telah terinfeksi virus H1N1 di Indonesia meninggal pada hari Selasa (14/7). Hal ini dibeberkan oleh Lilis Sulistiawati, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Rabu (15/7).
"Kami masih akan terus menyelidiki apakah virus tersebut merupakan penyebab dari kematian keduanya," terang Lilis. Dua korban yang meninggal itu berlokasi di Padang dan Bali. Hanya saja, Lilis tidak memerinci secara detil mengenai korban flu babi ini.
Awal pekan ini, pemerintah kembali menegaskan jumlah orang yang terinfeksi virus H1N1 flu babi di Indonesia telah meningkat menjadi 64 orang setelah ada tambahan pengidap virus ini sebanyak 12 orang.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan, tambahan 2 dari 12 pasien yang terinfeksi virus ini adalah orang Indonesia, sementara sisanya adalah orang asing atau WNA. Orang-orang yang terinfeksi ini kini dirawat di Denpasar, Jakarta dan Bandung.
Minggu lalu, WHO menyatakan bahwa virus H1N1 sudah tidak bisa dihentikan lagi. Sehingga, tindakan pencegahan akan dihilangkan. Beberapa negara seperti Australi dan Thailand pun telah mengurangi beberapa upaya pencegahan.
Australia, misalnya telah menarik alat pendeteksi suhu (thermoscanner) di setiap pintu masuk wilayahnya. Pemerintah Negeri Kanguru ini juga tidak lagi memberikan Tamiflu bagi pasien flu babi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News