kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Dua paket pekerjaan pengerukan sungai DKI dimulai


Kamis, 21 November 2013 / 14:48 WIB
Dua paket pekerjaan pengerukan sungai DKI dimulai
ILUSTRASI. Makanan untuk Membantu Menyembuhkan Demam Berdarah


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setelah diwacanakan sejak tahun 2007, akhirnya Proyek Jakarta Emergency Dreging Inisiative (JEDI) atau pengerukan 13 sungai besar Jakarta dimulai.

Proyek berbiaya Rp 1,6 triliun yang berasal pinjaman dari World Bank groundbreaking untuk pengerjaan dua paket awal, yakni Cengkareng Floodway dan Lower Sunter Floodway oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, Imam Santoso mengatakan, proyek dengan nama lain Jakarta Urgent Flood Mitigation Project akan dimulai pengerjaannya lewat empat paket yang akan dikerjakan akhir 2013.

"Selain dua paket ini, ada dua paket lain yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Imam, Kamis (21/11).

Dua paket yang dimulai saat ini dikerjakan oleh beberapa kontraktor yakni untuk Cengkareng Floodway oleh  Adhi Karya dan Jaya Konstruksi dan Lower Sunter Floodway oleh Hutama Karya. Kedua paket yang dikeruk ini adalah sisi hilir dari berbagai aliran sungai yang ada di Jakarta.

Untuk Cengkareng, Imam mengatakan, panjang wilayah yang akan dikeruk adalah 7,8 kilometer (km) dan 1,2 juta kubik volume lumpur atau kotoran yang dikeruk. Sementara untuk Sunter wilayah pengerukan 9,98 km dan 600.000 kubik volume yang akan dikeruk.

"Nilai untuk paket Cengkareng Floodway Rp 209 miliar dan Lower Sunter Floodway Rp 65 miliar," ujarnya.

Jika proyek ini selesai dilaksanakan, lanjut Imam, dapat meningkatkan kapasitas sungai di wilayah tersebut. Sungai itu bisa mengalir 500 kubik per detik dari saat ini 300 kubik per detik. Adapun, lumpur hasil pengerukan ini akan dibuang ke Ancol untuk keperluan reklamasi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Mohammad Hasan menyatakan, paket lain akan segera dilelang pada awal tahun depan.

Ia mengatakan, di luar empat paket yang sudah ditender dan akan dimulai sekarang masih terkendala masalah sosial, yakni banyaknya warga yang menempati di sekitar aliran sungai dan belum direlokasi.

"Bank Dunia sudah menyatakan bahwa warga ini harus direlokasi sebelum dilakukan pengerukan dan itu sedang diupayakan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta," ujar Hasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan mengatakan satu paket yang akan dikerjakan Pemprov DKI Jakarta, yakni Gunung Sahari Drain akan groundbreaking pada 10 Desember 2013 mendatang.

Rudy mengatakan, paket pekerjaan senilai Rp 302 miliar ini sekarang dalam tahap persiapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×