kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua diduga teroris dan satu Densus 88 tewas


Sabtu, 01 September 2012 / 00:00 WIB
Dua diduga teroris dan satu Densus 88 tewas
ILUSTRASI. Perusahaan pelayaran alias perkapalan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD).


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo telah melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa sedang berlangsung tindak penyergapan terhadap sekelompok teroris di Solo. Dia menjelaskan kepada SBY bahwa penggerebekan berada di dekat sebuah mini market di Ngruki, Solo Jawa Tengah, Jumat (31/8) malam.

"Mereka adalah pelaku teror penembakan di Solo pada tanggal 17, 18 dan yang kemarin (30 Agustus) itu. Mereka berhasil diidentifikasi dan dikejar habis-habisan oleh Polri," ungkap Juru bicara Julian Aldrin Pasha, saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Penyergapan tersebut dilakukan Densus 88. Saat penyergapan dilaporkan terjadi tembak-menembak karena kelompok teroris tersebut melakukan pelawanan dengan senjata api. "Dilaporkan dua anggota teroris tewas, seorang berhasil diamankan. Sedangkan dari Densus 88, tewas satu orang anggotanya atas nama Bripda Suherman," ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa sekarang lokasi sedang diamankan dan disisir sebab diduga ada bahan peledak. Menurutnya, SBY telah memerintahkan Kapolri agar besok pagi-pagi sekali turun langsung ke tempat kejadian perkara dan melaporkan hasilnya langsung.

"Hampir pasti kelompok ini ada kaitannya dengan jaringan teroris. Sebab meski tak banyak teroris yang disergap ini tapi tidak mungkin mereka kerja sendiri. Pasti di belakangnya ada jaringan yang lebih besar, harus dikupas habis," terangnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×