Reporter: Erika Anindita | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Sore ini (29/8), Bank Indonesia kembali menaikkan BI rate atau suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) ke 7%. Peningkatan BI rate itu bertujuan mengamankan stabilitas ekonomi.
Ketua Komisi XI DPR RI Olly Dondokambey tidak menganggap langkah BI tersebut akan memperburuk perekonomian Indonesia. "Otomatis BI rate harus dinaikkan, supaya kurs mata uang kita tidak melorot," ujarnya sebelum rapat kerja di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8) sore.
Ia melihat, setelah pemerintah menyampaikan paket kebijakan, hasilnya berdampak bagus bagi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Peningkatan sebesar 50 basis poin (bps) ini merupakan salah satu langkah strategis yang harus diambil guna menjaga jangan sampai nilai
tukar dollar terus meluncur.
Melalui langkah ini, Olly bilang, pasar akan melihat jika pemerintah memang berkonsentrasi dalam rangka mengantisipasi kenaikan dollar AS saat ini.
Politisi Partai PDIP ini optimistis gejolak ekonomi yang terjadi tidak akan berlangsung lama. "Karena fundamental ekonomi kita kan baik. Jadi saya kira kita optimis bahwa gejolak ekonomi kita tidak berlangsung lama."
Lebih lanjut, ia memaparkan jika pengambilan langkah ini utamanya untuk menghambat tindakan-tindakan spekulan, sehingga orang tergerak
menyimpan uang mereka di bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_05052510573600.jpg)
