kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Menkeu: Kenaikan BI rate tak ganggu pertumbuhan


Kamis, 29 Agustus 2013 / 19:29 WIB
Menkeu: Kenaikan BI rate tak ganggu pertumbuhan
ILUSTRASI. Penyebab Maag Kambuh Saat Berpuasa. KONTAN/Muradi/26/06/2010


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Kenaikan BI Rate 50 basis poin (bps) menjadi 7% disambut baik pemerintah. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri, kenaikan BI Rate tersebut tidak akan menganggu pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan pemerintah.

"Kenaikan BI Rate itu bagus. Dalam situasi seperti ini yang penting adalah stabilitas. Jadi tidak terbalik dengan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi kita targetkan 5,9%," ucap Chatib usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (29/8).

Chatib menjelaskan bawah kenaikan BI Rate 50 bps konsisten dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9%. Untuk menjaga pertumbuhan tersebut, pemerintah sudah mengeluarkan empat paket kebijakan.

Menurut Chatib yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bagaimana caranya agar pemutusah hubungan kerja (PHK) tidak terjadi. Selain itu, Chatib juga mengatakan bahwa pemerintah berusaha mengerem laju inflasi. Karena perkiraan pemerintah hingga akhir tahun inflasi bisa mencapai 9,2%. " Mudah-mudahan kenaikan harga bahan pangan bisa lebih rendah," tambahnya.

Namun sayang, Chatib tidak mau menyebutkan angka inflasi yang ditargetkannya pada akhir tahun. Ia berdalih tidak mau bicara soal nomor. "Jangan pancing-pancing nanti repot. Pokoknya pemerintah menargetkan 9,2%" imbuhnya.

JAKARTA. Kenaikan BI Rate 50 basis poin (bps) menjadi 7% disambut baik pemerintah. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri, kenaikan BI Rate tersebut tidak akan menganggu pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan pemerintah.

"Kenaikan BI Rate itu bagus. Dalam situasi seperti ini yang penting adalah stabilitas. Jadi tidak terbalik dengan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi kita targetkan 5,9%," ucap Chatib usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (29/8).

Chatib menjelaskan bawah kenaikan BI Rate 50 bps konsisten dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9%. Untuk menjaga pertumbuhan tersebut, pemerintah sudah mengeluarkan empat paket kebijakan. 

Menurut Chatib yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bagaimana caranya agar pemutusah hubungan kerja (phk) tidak terjadi. Selain itu, Chatib juga mengatakan bahwa pemerintah berusaha mengerem laju inflasi. Karena perkiraan pemerintah hingga akhir tahun inflasi bisa mencapai 9,2%. " Mudah-mudahan dengan volitile food bisa lebih rendah," tambahnya.

Namun sayang, Chatib tidak mau menyebutkan angka inflasi yang ditargetkannya pada akhir tahun. Ia berdalih tidak mau bicara soal nomor. "Jangan pancing-pancing nanti repot. Pokoknya pemerintah menargetkan 9,2%" imbuhnya.  span style="color: #888888;">

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×