Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Setelah banyak dicecar soal dana aspirasi Rp 25 miliar, kini DPR mencoba usulkan program rumah aspirasi. Rumah aspirasi yang akan membutuhkan dana Rp 200 juta per anggota DPR ini akan membutuhkan total anggaran sekitar Rp 122 miliar.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan kalau usulan itu sudah dibahas di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR."Juga sudah dibahas di Badan Anggaran DPR," ujarnya di DPR, Senin (2/8). Tetapi, pembahasan itu sendiri masih terus dibahas untuk dimasukkan dalam anggaran DPR tahun 2011.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan kalau usulan itu tidak diperlukan karena memang setiap anggota sudah mempunyai jaringan untuk mendapatkan aspirasi dari pemilihnya. "Usulan ini jadi kontradiktif," ujar Pramono. Jadi menurutnya, kalaupun nanti ada rumah aspirasi seperti di negara lain maka tidak satu rumah aspirasi per anggota.
Tapi program Rumah Aspirasi ini kelihatannya akan menjadi program yang benar-benar serius diajukan DPR, karena DPR pun membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk Rumah Aspirasi. Panja ini akan bekerja untuk melakukan kajian finalisasi anggaran yang dibutuhkan. Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Pius Lustrilanang mengatakan kalau Panja ini akan menghitung berapa anggaran yang efektif untuk menjalankan program ini.
Dalam hitungan awal, BURT memperkirakan anggaran untuk rumah aspirasi itu Rp 120 juta per anggotanya. "Bisa dikurangi atau tidak atau malahan bertambah," ujar Pius ketika dihubungi, Senin (2/8).
Pius juga mengatakan anggaran untuk rumah aspirasi ini memang belum masuk dalam pagu anggaran APBN tahun 2011. Dalam RAPBN 2011, DPR meminta anggaran sebanyak Rp 3,3 trilun, sementara emerintah hanya menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 2,7 triliun. Selisih pagu anggaran inilah yang akan dialokasikan untuk program rumah aspirasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
