kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

DPD: Ahmadiyah harus segera dibubarkan


Jumat, 11 Februari 2011 / 13:51 WIB
ILUSTRASI. Pembuatan badan pesawat N219 PT DI


Reporter: Dwi Nur Oktaviani |

JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Laode Ida berharap Ahmadiyah segera dibubarkan. Bagi Laode, agama yang diakui di Indonesia adalah Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Kong-hu-cu. Sedangkan, agama lain tidak diakui.

“Terus terang saya tidak tahu Ahmadiyah itu apa. Apakah agama atau hanya ajaran,” ujar Laode di sela-sela Talks Show DPD RI yang bertema : Kasus Cikeusik: Harga Mahal Sebuah Keberagaman, Gedung DPD, Nusantara V, Jumat (11/2).

Laode menjelaskan, jangan sampai hal kecil seperti Ahmadiyah bisa mengganggu stabilitas negara. Ia menilai kerusuhan itu dianggap sebagai bagian kegagalan tokoh-tokoh agama dalam mempertahankan garis ajaran yang dianggap benar oleh tokoh agama.

Jika Ahmadiyah berbentuk sebuah organisasi (ormas) bisa segera dibubarkan. “Keberadaannya membahayakan Islam,” ujarnya geram. Oleh sebab itu, kedudukan Ahmadiyah di Indonesia harus jelas keberadaannya. “Ahmadiyah sangat abu-abu, agar tidak ada pencemaran agama lebih lanjut, kedudukannya harus dipertegas,” tutupnya.

Sekadar informasi, bentrokan Cikeusi terjadi tanggal 6 Februari lalu. Dalam bentrokan tersebut menewaskan 3 anggota Ahmadiyah serta 5 lainnya luka-luka. Bentrokan tersebut dikabarkan terpicu karena sikap Ahmadiyah yang terkesan menantang warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×