Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk berbasis riset dan inovasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pemerintah akan melengkapi regulasi yang kondusif beserta insentifnya untuk mendukung hal tersebut.
“Inovasi merupakan kesatuan yang dapat melepaskan Indonesia dari middle income trap. Mari kita jaga komitmen untuk meningkatkan riset dan inovasi nasional demi menghela pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Riset dan Inovasi 2021 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, produk inovasi akan mampu mendorong pergerakan perekonomian melalui peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja.
“Untuk itu sejumlah strategi perlu terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan sistem inovasi nasional," tambah Airlangga.
Seperti diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5%. Target tersebut dinilai cukup realistis untuk dicapai. Tingginya target pertumbuhan ekonomi tersebut juga diharapkan dapat memicu keyakinan pelaku usaha dan investor dalam berinvestasi.
Baca Juga: Direktur ekonomi IHS Markit: Perbaikan manufaktur didorong pertumbuhan pesanan baru
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi tersebut pemerintah harus fokus pada beberapa aspek utama.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu mendorong beberapa aspek: konsumsi, investasi, ekspor, pengeluaran pemerintah,” kata Ester dalam keterangannya.
Aspek-aspek pendorong ekonomi itu perlu menjadi perhatian dengan melakukan perbaikan-perbaikan agar memiliki efek lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Misalnya saja aspek investasi.