kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong ekonomi Madura, Gubernur Khofifah siapkan sejumlah proyek


Selasa, 14 Mei 2019 / 13:21 WIB
Dorong ekonomi Madura, Gubernur Khofifah siapkan sejumlah proyek


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersiapkan sejumlah rencana proyek pembangunan di Madura. Pasalnya, sejak Jembatan Suramadu beroperasi pada 2009 lalu, perekonomian pulau tersebut belum berkembang maksimal.

Salah satu proyek yang tengah dirancang ialah pembangunan Islamic Science Park. Proyek ini direncanakan menjadi bagian teritegrasi dari rencana pengembangan wilayah Jembatan Suramadu di sisi kaki Madura.

"Komposisinya nanti kira-kira 20% untuk pendidikan, 30% untuk seni, dan 50% untuk hiburan. Kami berharap ini akan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN)," ujar Khofifah usai memenuhi panggilan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk membahas revitalisasi Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Selasa (14/5).

Detil rencana pembangunan Islamic Science Park Madura tersebut, menurutnya, sudah bisa dibilang rampung. Kawasan tersebut akan menempati lahan seluas kurang lebih 101 hektare dan mulai dibangun pada 2020 bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Namun, ia mengaku belum dapat menyebutkan berapa estimasi biaya yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut.

Sejumlah investor lokal strategis juga telah menyampaikan minat kepada Khofifah. "Investornya lokal, dari konsorsium perbankan yang utamanya sudah masuk karena mereka sudah melihat format dan masterplan-nya," kata dia.

Di samping itu, Khofifah juga berencana mengembangkan potensi wisata di Pulau Giliyang yang dikenal sebagai destinasi wisata kesehatan lantaran memiliki kandungan oksigen terbesar kedua di dunia. Semasa menjabat Menteri Sosial, ia mengaku telah melihat potensi wisata lansia di pulau tersebut.

"Ada juga Gili Labak yang berpotensi lebih indah dari Raja Ampat. Tapi ini semua aksesnya masih harus didukung oleh infrastruktur agar menjadi destinasi wisata internasional," tandas Khofifah.

Salah satu perbaikan infrastruktur yang akan dilakukan, ungkapnya, ialah akses Dermaga Kalianget yang mengalami sedimentasi tinggi. Padahal sepanjang tahun lalu, banyak kapal wisata yang masuk ke Kabupaten Sumenep melalui dermaga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×