Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, perlu ada surat keterangan bebas corona (Covid-19) ketika seseorang ingin melakukan perjalanan.
“Setiap orang yang bepergian wajib menunjukkan surat keterangan telah mengikuti rapid test untuk jangka waktu kedaluwarsa 3 hari dan PCR test untuk jangka waktu kedaluwarsa 7 hari di setiap tempat pemeriksaan, apakah di bandara di pelabuhan maupun di check point selama melaksanakan perjalanan darat termasuk di kereta api,” ujar Doni dalam konferensi pers, Senin (25/5).
Baca Juga: Grafik Covid-19 masih fluktuatif, warga diminta taati aturan pemerintah
Karena itu, dia pun mengimbau agar orang yang akan melakukan perjalanan sudah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan perjalanan. Bila tidak, orang tersebut tidak akan diizinkan untuk bepergian.
“Apabila sausara sekalian tidak bisa menunjukkan surat keterangan yang dimaksud, maka aparat gabungan baik dari Dinas Perhubungan, Dinas Kepolisian juga didukung oleh Satpol PP serta unsur TNI akan meminta saudara untuk kembali ke tempat semula,” tambah Doni.
Menurut Doni, diperlukannya surat keterangan bebas Covid-19 ini sesuai dengan surat edaran Gugut Tugas Covid-19 Nomor 4 tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Dia kembali menekankan hal ini mengingat ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19, padahal sudah ada beberapa daerah yang berhasil menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.
Lebih lanjut, Doni mengatakan, pandemi ini masih akan berlangsung lebih lama, mengingat belum ditemukannya vaksin Covid-19. Dia pun berharap masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku dan bisa segera menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada saat ini.
“Kita dituntut untuk bisa berdaptasi, untuk selalu mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, selalu menjaga kebersihan atau mencuci tangan setiap ada kesempatan, agar kita bisa terhindar dari penularan covid-19,” kata Doni.
Baca Juga: Terus dikembangkan, vaksin Covid-19 buatan lokal diharapkan meluncur Maret 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
