Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan lelang terbuka secara langsung maupun online di kantor Kemenkeu, Selasa (18/7).
Katalog lelang yang ditawarkan mulai dari kendaraan, lukisan, perhiasan antik, dan lainnya. Dalam acara lelang tersebut paling laku terjual adalah kendaraan roda empat atau mobil.
Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan, lelang secara sukarela ini diadakan, sekaligus memperingati lelang di Indonesia yang sudah dilakukan selama 115 tahun lamanya, atau pelaksanaan lelang di Indonesia sejak 28 Februari 1908 dan mulai berlaku sejak 1 April 1908.
“Kegiatan lelang sudah beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan waktu dan teknologi. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan fungsi lelang adalah melaksanakan lelang secara digital,” tutur Rio dalam agenda dalam acara puncak 115 Tahun Lelang Indonesia, Selasa (18/7).
Baca Juga: DJKN Sebut Jumlah Pokok Lelang Naik Menjadi Rp 35 Triliun pada Tahun 2022
Diantara lelang yang ditawarkan, paling laku terjual adalah jenis kendaraan. Dalam beberapa menit saat lelang dibuka, terdapat enam kendaraan yang laku terjual dari delapan kendaraan yang ditawarkan.
Berikut daftar kendaraan yang dilelang dan telah laku terjual:
1. Toyota Camry 2.5 V dengan nilai limit Rp 299 juta, laku Rp 389 juta
2. Toyota Alphard 2.5 X dengan nilai limit Rp 555 juta, laku Rp 627,5 juta
3. Toyota Kijang Inova 2.0 V dengan nilai limit Rp 199 juta, laku Rp 255 juta
4. Vespa Super 150 dengan nilai limit Rp 14,5 juta, laku Rp 18,5 juta
5. Mercedes Benz/200 BB keluaran tahun 1973 dengan nilai limit Rp 195 juta, laku Rp 197 juta
6. Mercedes Benz/300 GE dengan nilai limit Rp 790 juta, laku Rp 790 juta
Baca Juga: DJKN Kemenkeu Dorong Debitur Manfaatkan Program Keringanan Utang
Adapun Rio mengatakan, saat ini lelang sudah mulai dikenal masyarakat luas. Maka dari itu, piihaknya akan menjaga lelang yang berintegritas, dan juga transparansi.
“Kami ingin memasyarakatkan lelang seluas-luasnya, supaya lelang bisa menjadi sarana jual beli yang suka rela,” pungkas Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
