kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Diumumkan Minggu besok, Anies beberkan garis besar PSBB Jakarta


Sabtu, 12 September 2020 / 21:59 WIB
Diumumkan Minggu besok, Anies beberkan garis besar PSBB Jakarta
Anies mengatakan kegiatan perkantoran tetap berjalan dengan pembatasan ketat untuk cegah penularan Covid-19.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kepastian dan detail pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta akan dijelaskan Minggu (13/9/2020) besok.

Menurut Anies, rencana PSBB Jakarta yang bakal berlaku mulai Senin (14/9/2020) sudah dibahas dengan sejumlah menteri dan kepala daerah wilayah Bodetabek.

"Tadi kami membahas banyak hal. Kemudian kami juga mereview, kami sampaikan rencana-rencana di Jakarta dan dibahas sama-sama," ujar dia kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).

"Besok akan kita umumkan karena malam hari ini sedang dituntaskan peraturannya. Jadi nanti ketika kita mengumumkan, sudah dalam bentuk peraturan yang ada pasal-pasalnya, ada perincian detail, sehingga tidak terjadi interpretasi yang beda-beda," tambah Anies.

Baca Juga: Terkait kepastian PSBB Jakarta, Doni Monardo tegaskan kesehatan prioritas pemerintah

Secara garis besar, kata Anies, sektor perkantoran akan menjadi sasaran utama PSBB Jakarta total. Itu karena, sejauh ini, perkantoran banyak menyumbang naiknya kasus Covid-19.

"Yang paling banyak (menimbulkan klaster) itu memang perkantoran, karena itu utamanya paling banyak akan mengatur di perkantoran," kata Anies. "Semua sektor akan ada pengetatan.

Jadi saya garis bawahi, bukan pelarangan, tapi ini adalah pengetatan, pembatasan. Jadi, artinya tetap berkegiatan, tapi ada batas-batasnya yang lebih ketat untuk memotong mata rantai," imbuh eks Mendikbud tersebut.

Baca Juga: Simak nasihat Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman saat pasar saham turun


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×