Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai mencatat kinerja ekspor dari Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) sampai dengan Juli 2022 (Januari-Juli) telah mencapai US$ 56,99 miliar.
Angka ini tumbuh 23,89% dari realisasi pada periode yang sama di tahun lalu. Sementara itu, untuk di bulan Juli saja, ekspor KB dan KITE tercatat sebesar US$ 8,70 miliar.
Angka ini juga tumbuh 45,47% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Hanya saja jika dibandingkan dengan Juni 2022 mengalami penurunan 2,10% month to month (mtm).
"Kita berkepentingan agar perusahaan-perusahaan ini yang jumlahnya sekitar 1.800 agar tetap eksis. Bagaimana menjaga sektor mereka tetap terjaga dengan kondisi yang sulit," ujar Direktur Fasilitas Kepabeanan Dirjen Bea dan Cukai Untung Basuki dalam Press Tour di Bandung, Rabu (10/8).
Baca Juga: Ditjen Bea Cukai Evaluasi Alat Kesehatan yang akan Diberi Insentif Pajak
Sementara itu, kontribusi ekspor KB dan KITE terhadap ekspor nasional sampai dengan Juli 2022 adalah 36,27%.
"Ini yang kita jaga. Berarti kalau kita bisa jaga perusahaan KB dan KITE ini yang sekitar 1.800, paling tidak ekspor kita 40% diharapkan. Itulah pentingnya mengapa KB dan KITE ini mendapatkan fasilitas fiskal maupun fasilitas prosedural," kata Basuki.
Apabila dirinci, ekspor KB dan KITE berkontribusi 39,53% terhadap ekspor nasional pada tahun 2021. Sementara pada tahun 2021 berkontribusi sebesar 39,64% terhadap ekspor nasional.
Sejalan dengan ekspor yang tumbuh, kinerja impor KB dan KITE sampai dengan Juli 2022 juga menunjukkan angka yang positif, dengan nilai US$ 16,67 miliar. Angka ini juga tumbuh 4,54% dari periode yang sama di tahun lalu.
Untuk di bulan Juli 2022 saja, impor KB dan KITE tercatat senilai US$ 2,55 miliar, atau tumbuh 19,12% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Hanya saja dibandingkan pada Juni 2022 mengalami penurunan 0,31%.
Baca Juga: Kasus Duta Palma, Kejagung Periksa Adik dan Anak Surya Darmadi
Untung menyampaikan, pulihnya industri KB dan KITE juga berpengaruh kepada tren peningkatan ekspor dana penyerapan tenaga kerja tahun 2022.
Adapun penyerapan tenaga kerja pada perusahaan KB dan KITE sampai dengan Kuartal II-2022 tumbuh 14,21% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
"Kita doakan semoga angka ini tetap membaik, karena salah satu tugas kita pada saat Covid-19 adalah menjaga perusahaan-perusahaan KB-KITE jangan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
