kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ditekan corona, Sri Mulyani akui APBN terancam defisit 2,5%


Senin, 09 Maret 2020 / 19:17 WIB
Ditekan corona, Sri Mulyani akui APBN terancam defisit 2,5%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 diperkirakan defisit hingga 2,5% karena efek virus corona. FOTO ANTARA/


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 diperkirakan defisit hingga 2,5%. Beberapa tekanan mengharuskan Indonesia mengeluarkan kebijakan fiskal. 

Salah satu tekanan yang terasa hingga saat ini adalah penyebaran virus corona (COVID-19). "Saat ini, kita mengindikasikan defisit itu ada dalam kisaran antara 2,2% hingga 2,5%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat di Istana Presiden, Senin (9/3).

Baca Juga: IHSG hari ini ambles 6,58% ke level 5.136, ini deretan penyebabnya

Penyebaran COVID-19 menekan ekonomi baik di Indonesia mau pun di luar Indonesia. Tekanan ekonomi di luar Indonesia pun berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia.

Sri mengakui kondisi akibat COVID-19 sangat dinamis. Meski begitu pemerintah terus merancang kebijakan fiskal yang meminimalisir dampak ekonomi akibat COVID-19.

Asal tahu saja saat ini pun pemerintah telah merancang sejumlah stimulus. Antara lain stimulus untuk sektor pariwisata baik hotel restoran, hingga sektor manufaktur.

Selain itu, Sri juga mendorong untuk melihat perkembangan sisi penerimaan. Pasalnya harga komoditas seperti minyak bumi juga menunjukkan gejolak di tahun 2020.

Baca Juga: Siap hadapi corona, ini saham-saham jagoan Mirae Asset Sekuritas

"Penerimaan kita dari sisi migas maupun pajak yang lain pasti akan juga mengalami tekanan kalau dari sisi komoditas harganya turun dan kegiatan ekonomi melemah," terang Sri.

Asal tahu saja, harga minyak dunia pun mengalami penurunan dalam dua hari terakhir. Meski begitu Sri bilang hal itu merupakan indikasi awal dari kondisi dua bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×