kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Dirut PT Pal Bungkam Soal Desakan Pengunduran Dirinya


Jumat, 30 Januari 2009 / 13:41 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Direktur Utama PT Pal, Harsusanto enggan berkomentar saat ditanya terkait desakan dari sejumlah pihak agar dirinya mengundurkan diri. Saat ini Harsusanto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik.

Sekitar Pukul 11.00, Harsusanto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres. Pertemuan yang juga dihadiri Menneg BUMN tersebut tertutup bagi wartawan. Sejumlah kameraman televisi dan fotografer dari media cetak pun tidak diperkenankan untuk mengambil gambar.

Usai pertemuan, Harsustanto pun dicegat oleh para wartawan Istana Wakil Presiden. Ia hanya menjelaskan tentang rencana restrukturisasi perusahaan pembuat kapal tersebut. Ketika ditanya tentang desakan agar dirinya mundur, ia pun pelit berkomentar. "Itu masalah lain ya," kilahnya.

Harsusanto kini telah menyandang status tersangka lantaran dugaan fitnah yang dilakukannya sewaktu menjabat Dirut PT Barata Indonesia
terhadap Poltak Simanjuntak, investor saringan sampah otomatis mekanikal elektrikal hidrolik di sungai.

Kasus ini berawal ketika Harsusanto, yang sebelumnya menjadi Dirut PT Barata Indonesia mengajukan gugatan pembatasan paten ID 0000490S yang dimiliki Poltak Sitinjak sebagai Dirut PT Asiana Teknologi Lestari perusahahan yang membuat alat pembersih sampah tersebut.

Harsusanto mangajukan suatu surat deklarasi dari seseorang di Korea Selatan yang mengatakan bahwa Poltak telah membeli peralatan yang sejenis di Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×