Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Silmy Karim selangkah lagi menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Pesan berantai dari media sosial yang diterima oleh KONTAN menyebutkan bahwa Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ini berpeluang besar menjadi Dirjen Imigrasi.
Pemilihan Silmy Karim Ini lantaran dari tiga kandidat terpilih hasil seleksi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ini menjadi peserta dengan hasil seleksi terbaik. “Januari 2023 akan diangkat,” bisik sumber KONTAN yang tak mau disebutkan namanya.
Silmy Karim masuk tiga besar setelah seleksi bertahap sebagai kandidat Dirjen Imigrasi, bersama Lucky Agung Binarto Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI, dan Julexi Tambayong yang adalah Marsekal Muda (Purn) yang kini menjadi Kabalitbang Kementerian Pertahanan.
Penetapan Silmy Karim ini tertuang dalam Pengumuman Nomor SEK-KP.03.03-084 tentang Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2022.
Seleksi yang meliputi: Administrasi/rekam jejak, kompetensi bidang (penulisan makalah), kompetensi manajerial dan sosial kultural (asesmen) serta wawancara. Hasilnya: “Ada tiga peserta terbaik sebagai kandidat Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM,” tulis pengumuman itu.
Kepada KONTAN, Silmy Karim berujar terimakasih atas ucapan selamat untuk dirinya. Pesan itu diiringi dengan emoticon senyum dengan mata tertutup. Silmy juga masih enggan menjelaskan alasan tertarik dan ikut seleksi sebagai Dirjen di Kementerian Hukum dan HAM. “Ntar, kalau ketemu jawabnya,” ujar Silmy Karim dalam pesan pendeknya.
Silmy Karim Lahir di bulan November, 48 tahun silam memiliki jejak rekam yang panjang. Saat ini, Silmy Karim menjabat Direktur Utama Krakatau Steel (KRAS). Mendapat penugasan di KRAS sejak Septemver 2018, tugas Silmy Karim terbilang berat lantaran KRAS terbebani utang besar hingga US$ 2,2 miliar. Setahun penuh berjibaku melakukan restrukturisasi, perlahan utang KRAS mulai terangkat.
Di tangan Silmy Karim, KRAS berhasil mengurangi beban utang. Bahkan selama tiga tahun berturut-turut, KRAS mampu meraup keuntungan. Puncaknya, pada sembilan bulan di 2022, KRAS berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang kuat.
Akhir September 2022 lalu, KRAS meraup laba bersih sebesar US$ 82,17 juta, nilai ini setara dengan Rp 1,28 triliun. Capaian ini lebih tinggi 38% dibandingkan laba di periode yang sama tahun 2021 senilai US$$ 59,55 juta.
Sebelum di KRAS, Silmy sempat ke PT Barata Indonesia sebagai Dirut. Ia juga tercatat sempat memimpin Pindad. Dan, kini selangkah lagi Silmy Karim akan menjadi Dirjen Imigrasi di Kementerian Hukum dan HAM, RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News