kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dirjen PHU Minta Persoalan Jemaah Hilang Tak Terulang di Madinah


Rabu, 12 Juli 2023 / 20:53 WIB
Dirjen PHU Minta Persoalan Jemaah Hilang Tak Terulang di Madinah
ILUSTRASI. Dirjen PHU Minta Fenomena Jemaah Hilang Tak Terulang di Madinah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meminta fenomena jemaah haji hilang dan tersesat tidak terjadi di Madinah. Hilman berharap petugas dan jemaah haji untuk lebih mawas diri.

"Nah saya meminta para petugas mawas diri, jaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat, hilang di jalan bisa kita minimalisasi," ujarnya seusai rapat koordinasi pelayanan jemaah haji gelombang kedua di Daker Madinah, Rabu (12/7/2023).

Hilman juga meminta jemaah haji untuk menjaga diri agar tak tersesat. Sebab, intensitas pergerakan manusia di Madinah juga cukup padat.

Baca Juga: PPIH Perluas Area Pencarian Jemaah Haji yang Hilang ke Jeddah dan Thaif

"Jangan sampai jemaah yang pernah tersesat atau hilang di Makkah sudah ketemu dan sudah bersama kelompoknya lagi, di Madinah terulang. Karena intensitas pergerakannya juga lumayan di sini," katanya.

Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua mulai bergeser dari Makkah menuju Madinah pada 10 Juli 2023. Total jemaah yang tiba di Saudi pada gelombang kedua mencapai 111.120 orang. Mereka secara bertahap diberangkatkan ke Madinah sampai 24 Agustus 2023. Artinya, jemaah akan kembali menghadapi situasi yang padat di Madinah.

"Setelah tenang kemarin di Makkah pascapuncak haji, pascaumrah sunah dan sebagainya, dan pascatawaf Ifadlah dan Tawaf Wada, sekarang masuk ke Madinah akan menghadapi situasi yang juga padat," ujarnya.

Baca Juga: Tanggal 1 Muharram 2023 Jatuh Pada Rabu, 19 Juli, Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama

Dalam kesempatan itu, Hilman juga meminta kepada ketua kloter untuk sigap mengomunikasikan isu-isu ini, yakni fenomena jemaah hilang dan tersesat kepada jemaahnya.

"Untuk jemaah tertentu yang punya pengalaman tersesat lama atau hilang kemudian ditemukan belum ditanazulkan, ini masih harus ke Madinah. Nah di Madinah kita harapkan mereka juga bisa menikmati suasananya tapi jangan sampai hilang lagi karena ini fenomena umum banyak terjadi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×