kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dikecualikan dari ketentuan karantina, begini prokes ketat bagi para delegasi G20


Kamis, 09 Desember 2021 / 13:52 WIB
Dikecualikan dari ketentuan karantina, begini prokes ketat bagi para delegasi G20
ILUSTRASI. Logo KTT G20 2022 di Bali, Indonesia.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi tuan rumah dalam presidensi G20 pada 2022 mendatang. Rangkaian presidensi pun sudah dimulai pada minggu ini. 

Pada hari ini, Kamis (9/12), ada agenda forum G20 jalur Keuangan atau Finance Track yang dimulai dengan pertemuan tingkat deputi Kementerian Keuangan serta bank sentral alias Finance and Central Bank Deputies (FCBD) meeting dan akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.

Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih ada dan bahkan ada ancaman varian baru Covid-19, pemerintah mengaku akan menerapkan protokol kesehatan ketat kepada para delegasi. 

Saat ini, pemerintah telah menetapkan durasi karantina untuk pelaku perjalanan internasional baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) sekitar 10 hari. 

Baca Juga: Rangkaian G20 dimulai hari ini, ini agenda prioritas yang jadi topik bahasan

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (KIAL) direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Syarif Hidayat yang juga ditunjuk sebagai Ketua Bidang Hospitality Panitia Nasional G20 menjelaskan, untuk para delegasi G20,  mereka tidak dikenakan aturan tersebut, melainkan aturan karantina diganti dengan bubble karantina. 

“Delegasi yang datang kemarin mereka tidak usah melakukan karantina di lokasi-lokasi karantina. Namun, mereka karantina di lokasi pertemuan G20. Para delegasi tidak boleh keluar dari lokasi pertemuan G20 dan dilakukan tes antigen tiap hari saat melakukan pelaksanaan,” ujar Syarif, Rabu (8/12). 

Syarif pun menjamin, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat. Bahkan dimulai dari kedatangan para delegasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Setiap peserta yang mewakili negara atau lembaga internasional harus menunjukkan surat mandat dan sudah harus memenuhi vaksinasi ketentuan negara yang bersangkutan, serta menyampaikan hasil swab PCR 3 x 24 jam sebelumnya.

Baca Juga: Delegasi G20 mulai berdatangan, begini prokes ketat yang dilakukan pemerintah

Selain itu, para delegasi wajib mengisi aplikasi PeduliLindungi. Untuk mempermudah pengisian, Kementerian Kesehatan pun sudah memperbaiki aplikasi dengan menambahkan beberapa bahasa. 

Pemerintah juga menciptakan alur khusus kedatangan para delegasi agar tidak tercampur dengan penumpang udara lainnya. “Jalur di bandara dipisahkan, jadi tidak tergabung. Benar-benar relatif terisolasi,” tambahnya. 

Setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta, para delegasi diarahkan menuju hospitality lounge atau G20 lounge untuk pengambilan sampel PCR TM yang hasilnya kurang dari 1 jam. 

Setelah hasil PCR TM keluar dan negatif, maka delegasi bisa melanjutkan acara sesuai agenda masing-masing. Mereka yang mengikuti acara di Jakarta, maka akan diangkut dengan moda transportasi khusus dan mereka yang melanjutkan acara di Bali langsung diterbangkan dengan pesawat khusus yang disediakan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Indonesia Siap Sambut Tantangan Presidensi G20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×