kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dibayangi Ketidakpastian Ekonomi Global, Tax Ratio 2025 Ditargetkan Capai 10,29%


Selasa, 04 Juni 2024 / 16:35 WIB
Dibayangi Ketidakpastian Ekonomi Global, Tax Ratio 2025 Ditargetkan Capai 10,29%
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara pada seminar nasional Jesuit Indonesia di Jakarta, Kamis (30/5/2024).?Menkeu memaparkan?ringkasan?perekonomian di Indonesia pada seminar bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia di Era Pemerintahan Baru: Tantangan, Peluang dan Catatan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melakukan pembahasan postur makro fiskal 2025.

Dalam postur fiskal tersebut, pemerintah menetapkan target tax ratio atau rasio perpajakan berada pada kisaran 10,09% hingga 10,29%.

Batas atas tersebut lebih rendah jika dibandingkan pencapaian tax ratio pada tahun 2023 yang sebesar 10,31%. Namun, target tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan target tax ratio di 2024 sebesar 10,12%.

"Rasio perpajakan ada di 10,09% hingga 10,29%," ujar Sri Mulyani di Rapat Banggar DPR RI, Selasa (4/6).

Baca Juga: Penerapan Pajak Global Hingga Core Tax Jadi Jurus Prabowo Raih Penerimaan di 2025

Sayangnya, Sri Mulyani tidak menyebutkan alasan tax ratio yang dipatok lebih rendah dari 2023. Namun yang pasti, dirinya menyebut perekonomian Indonesia pada 2025 masih dibayangi ketidakpastian global yang tinggi.

Sri Mulyani memerinci, penerimaan pajak dalam arti sempit dipatok pada kisaran 8,86% hingga 9,06%. Sementara penerimaan kepabeanan dan cukai ditargetkan sebesar 1,23% hingga 1,26%.

"Kalau dibandingkan dengan APBN 2024 ini adalah tetap cukup realistis meskipun kita tadi dihadapkan pada berbagai shock harga komoditas yang relatif rendah," katanya.

Baca Juga: Setoran Pajak Bakal Digenjot Habis-Habisan

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga April 2024 sebesar Rp 624,19 triliun. 

Angka ini setara 31,38% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Penerimaan pajak tersebut terkoreksi cukup dalam mencapai 9,29% secara tahunan (yoy). Sementara realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 688,15 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×