kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diakui Pesawat Tempur Rafale Sulit Dikalahkan dalam Pertempuran Udara


Jumat, 28 Juli 2023 / 11:44 WIB
Diakui Pesawat Tempur Rafale Sulit Dikalahkan dalam Pertempuran Udara
ILUSTRASI. Pesawat Tempur Rafale AU Prancis terbang bersama F16 TNI AU di Lanud Iswahjudi Maospati, Madiun, Selasa (25/7) Foto: Ist TNI AU


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Pesawat tempur Rafale sulit dikalahkan di pertempuran udara- - Pesawat tempur Rafale telah menjadi sorotan dalam acara Misi Pegase Angkatan Udara Prancis di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan bahwa kecanggihan pesawat tempur Rafale membuatnya sulit ditandingi dalam pertempuran udara.

Pesawat tempur Rafale, pesawat tempur generasi empat yang berasal dari Prancis, memiliki daya dorong yang sangat baik dan mampu terbang jarak jauh. 

Baca Juga: Menegangkan, Tiga Pesawat Tempur F16 TNI AU Dikunci Rafale Saat Take Off di Iswahjudi

Dilengkapi dengan berbagai rudal dan senjata canggih, pesawat tempur Rafale menjadi andalan dalam pertahanan udara. Seluruh sistem pesawat tempur Rafale kontrolnya diperbarui dengan teknologi radar terbaru.

R. Agung Sasongkojati Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau)

Misi Pegase 2023 yang diselenggarakan di Indonesia adalah bagian dari upaya Prancis untuk memperdalam kerjasama dengan mitra TNI AU. 

Letkol Henri, Kepala Misi Pegase 2023, seperti dikutip dari Instagram @tniau menyatakan bahwa Indonesia dianggap sebagai tujuan strategis utama dalam misi ini.

Beberapa jurnalis Indonesia para Rabu (26/7) mendapat kesempatan langka untuk melihat secara langsung pesawat-pesawat AU Prancis, termasuk enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut militer atau transport A-400M, dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT. 

Misi AAR (Air to Air Refueling) melibatkan pesawat tempur F-16 TNI AU dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi di Selatan Training Area Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada tanggal 25 Juli 2023.

Baca Juga: Enam Pesawat Tempur Rafale & Rombongan Militer Prancis Mendarat di Jakarta

Mengunci 6 Target Sekaligus

Pilot pesawat tempur TNI AU dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres, mendapatkan kesempatan langka untuk terbang bersama seorang pilot Angkatan Udara Prancis menggunakan pesawat tempur Rafale. 

Dalam penerbangan selama tiga jam, "Kingbee" dapat merasakan langsung berbagai kecanggihan pesawat ini.

"Pengalaman itu mulai dari merasakan desain kokpit pesawat yang begitu ideal, mesin pesawat yang powerful, hingga sistem avionik pesawat yang sangat canggih," ungkap "Kingbee." 

Pesawat Rafale mampu mengunci tiga pesawat F-16 dari jarak 80 NM (140 Km) yang sedang take off dari Lanud Iswahjudi, Madiun, dan dengan kemampuan zoom kamera yang mengesankan, pilot dapat memastikan apakah sasaran adalah kawan atau lawan.

Tak hanya itu, pesawat Rafale juga memiliki kemampuan melacak hingga 40 target dan mengunci enam target secara bersamaan. 

Baca Juga: Pesawat Tempur Rafale Prancis dan F-16 TNI AU Menari-nari di Langit Madiun

Sistem senjata buatan Thales di pesawat ini terbukti sangat mumpuni dalam manuver tempur udara (Air Combat Maneuver) termasuk dalam Beyond Visual Range, baik Air to Air maupun Air to Ground.

Kunjungan Misi Pegase 2023 ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Angkatan Udara Republik Indonesia dan Republik Prancis serta meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi di bidang pertahanan. 

Dengan kehadiran pesawat tempur Rafale yang handal, TNI AU diharapkan dapat memperkuat daya deterensi dan kesiapan operasionalnya untuk menjaga kedaulatan wilayah udara negara.

Pilot TNI AU Mayor Pnb Dedi
 
Pilot pesawat tempur TNI AU dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres, mendapatkan kesempatan terbang langsung menggunakan pesawat tempur canggih generasi empat Rafale milik Angkatan Udara Prancis.

Kesempatan langka bagi pilot TNI AU ini dengan menjajal terbang posisi dikursi belakang (back seat) bersama seorang pilot Angkatan Udara Prancis menggunakan pesawat tempur Rafale. 

Baca Juga: Persenjataan Pesanan Prabowo: Pesawat Tempur Rafale & Airbus A400M Kunjungi Jakarta

Kunjungan ini memberikan kesempatan Pilot TNI AU yang akrab di juluki sebagai "Kingbee" untuk menjelajahi kemampuan dan kecanggihan pesawat yang rencananya akan dibeli oleh Indonesia.

Dalam penerbangan yang berlangsung selama tiga jam, "Kingbee" dan pilot Angkatan Udara Prancis melaksanakan misi Air to Air Refueling (AAR) dengan menggunakan pesawat tanker A-330 MRTT. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati

Misi AAR ini juga melibatkan tiga pesawat tempur F-16 TNI AU dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi di Selatan training Area Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada tanggal Selasa, 25 Juli 2023.

Penerbangan tiga jam tersebut memberikan banyak kesempatan bagi "Kingbee" untuk merasakan secara langsung berbagai kecanggihan pesawat Rafale. 

Pengalaman itu mulai dari merasakan desain kokpit pesawat yang begitu ideal, mesin pesawat yang powerful, hingga sistem avionik pesawat yang sangat canggih.

"Kingbee" juga menceritakan pengalamannya dalam perjalanan, saat pesawat Rafale mampu mengunci (lock) tiga pesawat F-16 dari jarak 80 NM (140 Km) yang sedang take off dari Lanud Iswahjudi, Madiun. 

Dalam jarak 40 NM (70 Km), kamera di hidung kiri pesawat sudah mampu menampilkan secara visual ketiga pesawat yang terkunci tersebut di layar kokpit, kemampuan zoom kamera yang sangat mengesankan ini memastikan apakah sasaran adalah kawan atau lawan. (VID - Visual Identification)

Pesawat Tempur Rafale AU Prancis terbang bersama F16 TNI AU di Lanud Iswahjudi Maospati, Madiun

Tak hanya itu, "Kingbee" juga memberi apresiasi terhadap kemampuan sistem radar pesawat Rafale yang dapat melacak 40 target dan mengunci enam target secara bersamaan. 

Begitu juga dengan kemampuan electronic warfare dan data link yang sangat signifikan. 

Sementara itu, sistem senjata buatan Thales di pesawat tersebut terbukti sangat mumpuni dalam melaksanakan manuver tempur udara (Air Combat Maneuver), termasuk dalam Beyond Visual Range, baik Air to Air maupun Air to Ground.

Penerbangan "Kingbee" di pesawat Rafale menjadi bagian dari Misi Pegasse 2023 yang diadakan Angkatan Udara Perancis di Indonesia. 

Dalam misi ini, Perancis telah mendatangkan enam pesawat Rafale, empat pesawat A-400M, dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT dalam kunjungan selama seminggu, guna mempererat hubungan antara dua Angkatan Udara negara yang bersahabat, yaitu Republik Indonesia dan Republik Perancis.

Terbang Bersama Pesawat F-16 TNI AU dan Rafale AU Perancis di Langit Madiun Jawa Timur

Kunjungan ini diharapkan akan semakin meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara dalam bidang pertahanan serta memperkuat kerjasama strategis di masa depan. 

Dengan kecanggihan dan kemampuan yang terbukti dari pesawat Rafale, diharapkan TNI AU dapat memperkuat daya deterensi dan kesiapan operasionalnya untuk menjaga kedaulatan wilayah udara negara.

Pilot TNI AU Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres, bersama dengan Pilot Angkatan Udara Prancis melakukan latihan bersama di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada tanggal Selasa, 25 Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×