Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan bahwa, Presiden Prabowo menginginkan Indonesia lebih dikenal di dunia.
Hal ini disampaikan Rosan di hadapan 75 duta besar dan perwakilan luar negeri dari berbagai negara, dalam agenda KADIN Indonesia Reception Dinner: Strengtening Indonesia's Diplomacy through Global Partnership and Collaboration, Jumat (1/11).
Hal ini karena Indonesia adalah negara terbesar di Asean. Adapun Asean terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Akan Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional
“Hampir 40% penduduk ASEAN berasal dari Indonesia dan juga daratannya sekitar 40% daratan ASEAN adalah Indonesia,” tutur Rosan.
Rosan menyebut, Presiden Prabowo menginginkan Indonesia lebih dikenal dunia, untuk mencapai target menjadi negara maju atau dengan negara pendapatan tinggi. Sementara itu, Saat ini Indonesia masih menjadi negara dengan kategori berpendapatan menengah.
Di hadapan duta besar dan perwakilan luar negeri dari berbagai negara, Rosan menyampaikan pentingnya menyampaikan keyakinan agar bisa bekerja sama dengan berbagai negara yang hadir.
“Karena kami tahu bahwa kami tidak dapat bekerja sendiri, kami perlu bekerja sama. Meskipun saat ini ada banyak tantangan, ketegangan dalam geopolitik dan geoekonomi. Namun, jika kita bekerja sama, kita pasti dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Rosan Roeslani Ungkap Prioritasnya Sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan investasi pada tahun depan sebesar Rp1.905 triliun, yang terdiri dari investasi asing dan dalam lokal.
Rosan berharap, tahun depan akan ada banyak investasi yang masuk, termasuk dari investasi asing, utamanya pada sektor energi baru terbarukan.
“Potensi energi terbarukan, energi bersih Indonesia sekitar 3.700 gigawatt yang sebagian besar berasal dari panel surya, dari energi surya, hidro, biomassa, dan panas bumi. Jadi khususnya di bidang panas bumi, Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia, khususnya di wilayah Jawa,” tandasnya.
Selanjutnya: OJK Siap Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Lewat Skema Pembiayaan
Menarik Dibaca: Kong-Rey Menjauh, Cuaca Terik di Indonesia Berangsur Mereda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News