kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Arab, Jemaah umrah Indonesia terinfeksi MERS


Minggu, 11 Mei 2014 / 12:39 WIB
Di Arab, Jemaah umrah Indonesia terinfeksi MERS
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini 17/12/2022, Syarat Perpanjang SIM Gampang


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Seorang jemaah umarah asal Makasar dinyatakan positif terinfeksi virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan MERS-CoV.

Warga Negara Indonesia tersebut saat ini dirawat secara intensif di RS King Fahd yang merupakan salah satu RS rujukan bagi penanganan penderita MERS-CoV.

KJRI Jeddah mendapat laporan mengenai kasus ini pada hari Kamis (8/5) lalu. Dari data yang disampaikan oleh pihak rumahsakit, diperoleh identitas pasien tersebut berinisial JKL, kelahiran 1 Juli 1930 atau sekarang sudah berusia sekitar 84 tahun.

Pasien tersebut masuk ke Arab Saudi pada 15 April 2014 dengan menggunakna travel umrah PT Sahin Amani.

Menurut keterangan dokter di RS King Fahd, pasien WNI tersebut masuk RS pada 28 April 2014 diantar anak laki-lakinya dan pihak travel dengan keluhan sakit di bagian dada, dan selanjutnya dirawat di Ruang ICU.

"Pada pemeriksaan lebih lanjut, yang bersangkutan dinyatakan positif  terinveksi virus  MERS-CoV dan saat ini dalam perawatan intensif di ruang isolasi RS King Fahd Jeddah," ujar Syarif Shahabudin Pelaksana Fungsi Pensosbud–KJRI Jeddah dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Sabtu (10/5).

Syarif menambahkan, menurut penjelasan pihak RS dan dokter yang menangani, keadaan dan kondisi kesehatan pasien menunjukkan perkembangan baik dan diharapkan akan terus mengalami perbaikan selama dalam perawatan.

Pihak rumahsakit rencananya juga akan  melakukan pemeriksaan medis anak laki-laki yang bersangkutan yang selama ini mendampingi perjalanan jemaah umrah tersebut.

Pemeriksaaan tersebut guna memastikan apakah juga terindikasi suspect  virus MERS-CoV, meskipun kondisi kesehatannya saat ini dalam keadaan baik.

"Pemeriksaan terhadap anak yang bersangkutan akan dilaksanakan paling lambat pada Minggu (11/5) ini," ujar Syarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×