kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Desas-desus pengganti Robert Pakpahan


Senin, 19 Agustus 2019 / 22:24 WIB
Desas-desus pengganti Robert Pakpahan
ILUSTRASI. Dirjen Pajak Robert Pakpahan


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Pakpahan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Desas-desus yang beredar posisi Robert akan tergeser dari kursi nomor satu Direktorat Jendral Pajak (DJP).

Akan tetapi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum bisa mengonfirmasi soal kabar tersebut. Yang pasti Robert Pakpahan masih bertanggung jawab menjalakan tugasnya saat ini.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan Kemenkeu dan DJP perlu merumuskan terlebih dahulu kondisi objektif dan tantangan DJP. Kemudian berulah menyusun kriteria Dirjen Pajak yang cocok. Barulah mencari orang yang tepat dengan mekanisme yang matang.

Baca Juga: ESDM: Harga DMO US$ 70 per ton untuk PLN masih berlaku sampai akhir 2019

Kata Yustinus, ada dua skema untuk menduduki Dirjen Pajak yakni lewat mutasi atau diambil dari pejabat terkait, atau seleksi terbuka. “Dengan kompleksitas tantangan, saya pilih dilakukan seleksi terbuka saja, seluruh pejabat eselon II yang ada dan pejabat eselon I ikut seleksi,” tutur Yustinus kepada Kontan.co.id, Senin (19/8).

Dia menambahkan mekanisme dan tim seleksi pemilihan Ditjen juga harus lebih baik. Metode seleksi harus mampu menghasilkan yang terbaik. Sebab, Yustinus mengamati pengalaman beberapa kali seleksi pejabat, kurang memuaskan.

Yustinus memandang Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo dan Staf Ahli Menkeu Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Awan Nurmawan Nuh, disinyalir sebagai calon paling kuat dalam perebutan posisi sebagai Dirjen Pajak layak menjadi kandidat terkuat.

Baca Juga: Ini dia tujuh rencana kebijakan perpajakan tahun 2020 mendatang

“Sementara ada 2 Dirjen asal DJP yakni Astera Primanto dan Luky Alfirman. Pejabat eselon II juga ada beberapa nama yang sudah lengkap tour of duty, baik sebagai Kakanwil maupun Direktur, kelebihannya mereka bisa lebih efektif dan langsung bisa bekerja, apalagi kalau Menteri yang menunjuk jadi lebih kuat dari sisi posisi.” ungkap Yustinus kepada Kontan.co.id, Senin (19/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×