Reporter: Dian Pitaloka Saraswati |
JAKARTA. Ingin tahu perkembangan teknologi kedirgantaraan nasional dan seluruh dunia? Datang saja ke acara pameran Indo Defence dan Aerospace 2008. Acara yang akan dimulai dari tanggal 19-22 November di Bandara Halim Perdanakusumah ini melibatkan 37 negara sebagai peserta.
Pameran industri peralatan dan pertahanan, 3 Matra angkatan bersenjata dan kepolisian sudah diadakan tiga kali, setiap tahun genap sejak tahun 2004. Yang membuat tahun ini sedikit berbeda adalah Indo Defence juga memamerkan Aero space, produk industri pertahanan udara.
"Sudah ada 400 perusahaan termasuk 13 BUMN industri strategis yang ikut serta di pameran ini," kata Errys Harryanto, Dirjen Sarana dan Prasarana Departemen Pertahanan saat konferensi pers di kantornya, Selasa (11/11).
Pada pameran tersebut sudah disiapkan 11 paviliun negara seperti Rusia, Amerika, Jerman, Belgia, Inggris, Belanda dan Malayasia. Untuk paviliun Indonesia akan diisi diantaranya, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, Pindad, PT Krakatau Steel, PT INKA dan lain-lain. "Dalam aerospace kami akan pamerkan Superpuma, casa 212 dan pesawat kecil lainnya," kata Errys.
Ia berharap pameran ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi pengguna produk industri pertahanan dan alat utama sistem senjata. Namun Errys enggan memaparkan target transaksi kontrak jual beli untuk pameran tersebut. "Nilai kontrak belum bisa saya sampaikan sekarang," katanya.
Dalam pameran tersebut perusahaan besar dunia yang ikut berpartisipasi antara lain, Kazan helicopters, Sukhoi, Brahmos, LG aviation, Airod, Scehlde, Rheinmetall, Surya Kepanjen, Wahgo, Pasicif Aman Garda, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News