kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Demokrat: Menteri yang nilainya 5 akan diganti


Jumat, 15 Oktober 2010 / 17:44 WIB
ILUSTRASI. Fitch Ratings


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai pendukung pemerintah, Partai Demokrat, mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah mengevaluasi kinerja para menterinya. Evaluasi itu untuk memaksimalkan kerja kabinet.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan Presiden SBY akan mengukur kinerja pembantunya dengan fair. "Kalau rapornya 5,5 ke atas, rasanya akan dipertahankan. Tetapi yang nilainya 5 ke bawah, lebih baik disegarkan dengan orang baru," katanya, Jumat (15/10).

Anas mengatakan jika ada menteri yang prestasinya bagus maka akan didorong kinerjanya. Namun, jika sedang dan kurang dan masih mungkin didongkrak kinerjanya, menurutnya akan diberikan suntikan vitamin untuk memperbaiki prestasinya.

Menanggapi isu reshuffle ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ambil pusing. Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal menanggapi isu tersebut sebagai hal yang biasa. Dia mengatakan isu reshuffle itu hanya memperkeruh suasana saja. "Isu reshuffle itu kan dihembuskan oleh orang yang tidak memiliki otoritas," ujar Mustafa.

PKS menegaskan isu reshuflle kabinet ini seharusnya tidak mengganggu kondisi perekonomian yang tengah membaik. "Jangan diganggu politiknya, kalau diganggu itu akan terjadi pelambatan ekonomi. Jangan hanya berpikir soal rebutan jabatan saja," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×