Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Ketua Umum Komisi V DPR RI, Roberth Rouw mengatakan bahwa Komisi V DPR bakal memanggil perwakilan asosiasi ojek online (Ojol) imbas demo yang dilakukan hari ini, Selasa (20/5).
“Jadwal kita (panggil Ojol) besok. Yang pasti masukan-masukan dari teman-teman ojol itu untuk pegangan kita untuk nanti kita perjuangan aspirasi mereka,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5).
Roberth mengungkapkan bahwa dalam pembahasan yang akan dilakukan besok itu diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan untuk menelurkan payung hukum bagi para driver ojol bahkan bila diperlukan dibuat undang-undang.
Baca Juga: Bahas Potongan Tarif, DPR Akan Panggil Aplikator dan Serikat Pengemudi Ojol
Dia bilang, usai menerima masukan dari driver ojol selanjutnya pihaknya akan mengusulkan hal tersebut ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Menurut saya selama ini tak ditanggapi dengan baik, mungkin selama ini teman-teman driver diam. Operator itu membutuhkan teman-teman driver tanpa driver dia ngga dapat apa-apa,” ungkapnya.
Di samping itu, Roberth menuturkan bahwa tuntutan driver ojol yang meminta aplikator menetapkan potongan tarif sebesar 10% dinilai masih terlalu tinggi. Dia meminta, agar aplikator melakukan pemotongan maksimal 5%.
Baca Juga: Grab Buka Suara soal Aksi Unjuk Rasa Ojol, Begini Tanggapannya
“Aplikator itu kan seperti calo, yang menghubungkan (ojol) saja. Ini sudah bagus teman-teman driver minta 10% saja, tidak lebih daripada itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Roberth menambahkan, rapat dengan asosiasi ojol bakal dilakukan pukul 13.00 WIB, Rabu (21/5), sementara dengan Kemenhub bakal dijadwalkan minggu depan atau selesai masa reses.
Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Awas Cuaca Hujan Ekstrem di Provinsi Ini saat Peralihan Musim Kemarau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News