Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mencetak utang syariah di pasar global atau dikenal dengan Sukuk Global dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 2,5 miliar atau setara Rp 35.55 triliun.
Penerbitan sukuk global senilai Rp 35.55 triliun ini menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk menutup defisit anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Defisit anggaran di APBN 2020 melebar lantaran pemerintah sulit meningkatkan pemungutan pajak di tengah dunia usaha yang sedang lesu akibat krisis ekonomi karena pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Utang pemerintah jadi tumpuan perekonomian saat ini
Asal tahu saja, proyeksi defisit anggaran tahun ini kembali melebar menjadi 6,34% terhadap produk domestik bruto (PDB) di APBN 2020.
Salah satu penyebab anggaran tahun ini membengkak lantaran lonjakan biaya untuk penanganan dampak Covid-19 yang mencapai Rp 695,20 triliun.
Sukuk Global yang diterbitkan kali ini, terdiri dari tiga seri:
Baca Juga: Hore! Tunjangan tenaga medis covid-19 sudah cair
Pertama, sukuk global untuk tenor lima tahun sebesar US$ 750 juta atau setara dengan Rp 10,66 triliun.
SELANJUTNYA>>>