kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Defisit RAPBN 2025 Direncanakan 2,53% dari PDB


Jumat, 16 Agustus 2024 / 14:34 WIB
Defisit RAPBN 2025 Direncanakan 2,53% dari PDB
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp 616,2 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menargetkan defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp 616,2 triliun.

Target defisit tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan outlook defisit APBN 2024 yang sebesar 2,7% dari PDB atau Rp 609,7 triliun.

“Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53% terhadap PDB atau Rp 616,2 triliun,” tutur  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR RI, Jumat (16/8).

Target defisit tersebut akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.

Pendapatan negara pada 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun, dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Patok Inflasi 2,5% dalam RAPBN 2025

Sementara itu, belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja pemerintah pusat sebesar Rp  2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah  (TKD) sebesar Rp 919,9 triliun.

Defisit APBN Masa Pemerintahan Jokowi di Periode Ke 2 (2019-2022)

2019 2,20% dari PDB

2020 6,14% dari PDB

2021 4,57% dari PDB

2022 2,35% dari PDB

2023 1,61% dari PDB

2024 2,7% dari PDB (outlook)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×