kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Daya Beli Kelas Menengah Melemah, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah


Selasa, 28 Mei 2024 / 14:51 WIB
Daya Beli Kelas Menengah Melemah, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah
ILUSTRASI. Partai Nasdem


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) meminta pemerintah  untuk serius mengatasi pelemahan daya beli masyarakat terutama dari kelas menengah.

Oleh karena itu, Anggota DPR RI Fraksi Partani Nasdem Charles Meikyansah meminta pemerintah untuk menyusun kebijakan yang tepat agar tidak menggerus daya beli masyarakat kelas menengah.

"Fraksi Nasdem berpandangan bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian serius terhadap lemahnya daya beli terutama kelas menengah melalui respon kebijakan yang cepat dan tepat terutama berkaitan dengan inflasi pangan dan pajak konsumsi," ujar Charles saat membacakan pandangannya di Paripurna DPR RI, Selasa (28/5).

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Wihadi Wiyanto mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan anggaran yang memadai untuk perlindungan sosial (perlinsos). Hal ini diyakini bisa menjaga daya beli masyarakat yang akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Indonesia Menjadi Anggota Penuh OECD dalam 3 Tahun

"Besarnya anggaran perlinsos tersebut diharapkan dapat menjaya daya beli masyarakat ditengah tekanan inflasi dan naiknyua sejumlah barang-barang belanja terutama rumah tangga dan pada akhirnya menjaga konsumsi rumah tangga pada PDB," kata Charles.

Seperti yang diketahui, pemerintah akan menyiapkan anggaran perlinsos pada tahun 2025 berkisar Rp 496,9 triliun hingga Rp 513 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan anggaran perlinsos 2024 yang sebesar Rp 496,8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×