Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada bulan April 2020 akan sebesar 0,18% secara bulanan alias month on month (mom), naik tipis dari inflasi pada bulan Maret 2020 yang sebesar 0,10% mom. Dengan demikian, inflasi secara tahunan diperkirakan akan sebesar 2,78% yoy pada bulan ini atau lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.
"Inflasi terkendali, rendah, dan ini juga lebih rendah dari inflasi tahunan bulan lalu yang sebesar 2,96% yoy dan Februari yang sebesar 2,98% yoy," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (29/4) lewat video conference.
Baca Juga: Menko Ekonomi: Perkembangan harga pangan harian dan mingguan masih cukup stabil
Berdasarkan pantauan bank sentral hingga minggu keempat April 2020, inflasi pada bulan ini disokong oleh peningkatan harga oleh beberapa komoditas seperti bawang merah sebesar 0,12%, emas perhiasan sebesar 0,09%, jeruk 0,05%, dan gula pasir sebesar 0,02%.
Namun, ada juga beberapa harga yang mengalami deflasi sehingga menahan laju inflasi, yaitu cabe merah yang mengalami penurunan harga sebesar 0,11% serta daging ayam yang turun 0,08%.
"Ini menunjukkan bagaimana pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan dan pasokan cukup. Apalagi, di bulan Ramadan," tambah Perry.
Perry juga menambahkan, inflasi di bulan Ramadan diperkirakan akan lebih rendah dari pola historisnya. Ini disebabkan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah yang menurunkan tingkat permintaan sehingga ini menekan inflasi.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata memprediksi Inflasi April 2020 sebesar 0,17%
Sehingga secara keseluruhan, Perry juga optimis inflasi tahun ini akan bergerak di target sasaran bank sentral, yaitu 3% plus minus 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News