kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Dana Jamkesmas tak pantas biayai operasi radang payudara Malinda


Kamis, 09 Juni 2011 / 21:10 WIB
Dana Jamkesmas tak pantas biayai operasi radang payudara Malinda
ILUSTRASI. Kebiasaan sehari-hari bisa jadi penyebab sakit punggung yang perlu Anda waspadai. /Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/07/2011.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pernyataan Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi mengenai niatan Mabes Polri menggunakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk membiayai operasi penyakit radang payudara Inong Malinda Dee menuai kontra dari masyarakat.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Menurut Priyo, seharusnya Malinda tidak menggunakan Jamkesmas guna pengobatannya. Sebab, dana Jamkesmas itu seharusnya diperuntukan untuk masyarakat kecil.

"Saya terkejut. Sangat tidak pas kalau dana Jamkesmas yang mestinya untuk masyarakat kecil digunakan untuk hal semacam ini," ujar Priyo di Nusantara II, Kamis (9/6).

Ketua DPP Golkar itu pun menghimbau agar kepolisian menggunakan jalur lain. "Jangan gunakan dana masyarakat kecil. Kita tahu Malinda diperiksa yang tidak ada kaitan dengan kesehatan publik masak operasi radang payudara pake dana Jamkesmas. Kalaupun dibiayai negara cari jalur lain," tutup Priyo.

Hal senada diucapkan anggota Komisi IX Eva Kusuma Sundari, yang mengaku aneh dengan kebijakan itu. Pasalnya, bagi Sundari, Jamkesmas itu sebenarnya diperuntukan bagi orang miskin. Tak hanya itu, ia pun mempertanyakan status Malinda yang termasuk masyarakat kelas menengah.

"Saya melihatnya aneh juga karena kan Jamkesmas diperuntukannya untuk jatahnya orang miskin ya. Sejak kapan Malinda fakir miskin dan pengobatannya juga kan pengobatan operasi kosmetik bukan sesuatu yang sifatnya nyawa atau apa," kata Sundari.

Ia pun merasa kebijakan itu tidak adil. Apalagi, lanjut Politisi PDI P itu, Malinda menggunakan Jamkesmas untuk operasi kosmetik. "Dia operasi untuk kosmetik bukan ginjal atau busung lapar. Apakah sesuai dengan Jamkesmas," tutup Sundari.

Sekadar mengingatkan, Inong Malinda Dee adalah tersangka kasus pembobolan dana Citibank. Kabar Malinda akan menggunakan dana Jamkesmas dilontarkan Kabareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi tadi pagi di Mabes Polri. Ito menampik jika Polri mengistimewakan Malinda. Alasannya, menurut Ito setiap tahanan negara memang ditanggung biaya pengobatannya oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×