Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota DKI Jakarta terus bergulir. Setelah perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani pada Juli 2014, kini PT Jakarta Tollroad Development (JTD) tengah menyiapkan pendanaan untuk proyek ini. Targetnya, pendanaan untuk proyek jalan tol ini bisa rampung pada bulan April atau Mei tahun ini.
Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans Sunito mengatakan, saat ini PT JTD tengah mencari sumber pembiayaan untuk proyek jalan tol ini. Maklum, dari total investasi proyek sebesar Rp 42 triliun, sekitar 70% akan berasal dari pinjaman perbankan.
"Kami masih berbicara dengan beberapa Bank BUMN. Secara prinsip, mereka mau membiayai proyek ini," jelasnya, Senin (9/2).
Sayangnya, Frans masih enggan membeberkan siapa saja bank yang sudah berkomitmen untuk mengucurkan kredit bagi proyek ini. Yang jelas, ia yakin, PT JTD akan bisa merampungkan masalah pendanaan proyek jalan tol sepanjang 69,7 kilometer (km) ini pada sekitar April atau Mei 2015. Ini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian nota kesepahaman PPJT yang menyatakan bahwa pendanaan proyek ini harus rampung maksimal sembilan bulan setelah perjanjian diteken.
Sembari menunggu sumber pendanaan, kini PT JTD juga masih mematangkan detail desain engineering proyek ini. Selain itu, PT JTD juga masih menunggu perkembangan pembebasan lahan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencananya pembangunan jalan tol yang akan dibuat layang ini dibagi dalam tiga tahap. Yakni, tahap I sepanjang 29,67 km untuk ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang.
Untuk tahap II, sepanjang 22,25 km yakni ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu. Sedangkan pada tahap III, ruas Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 17,86 km.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama berharap pembangunan jalan tol dalam kota ini bisa rampung dalam waktu tiga tahun. Menurutnya, jalan tol ini penting untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Bila pembangunan jalan tol ini bisa dimulai pertengahan tahun ini, maka paling cepat jalan tol ini rampung pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News