kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

CSIS: Elektabilitas Jokowi masih yang teratas


Selasa, 12 September 2017 / 16:45 WIB
CSIS: Elektabilitas Jokowi masih yang teratas


Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei dengan tema Tiga Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik. Terkait tingkat elektabilitas partai politik, PDIP tak mengalamiu kenaikan yang cukup dignifikan.

Tingkat elektabilitas Partai PDIP hanya meningkat kecil dari 32% di tahun 2015, 34,6% di tahun 2016, dan 35,1% di tahun 2017.

Sementara itu, Partai Golkar mengalami penurunan sekitar 3,2% dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2016 sebesar 14,1% menjadi 10,9% di tahun 2017. Sementara partai-partai besar seperti Gerindra dan Demokrat tidak mengalami perubahan yang berarti.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan cukup signifikan sekitar 9% di tingkat elektabilitas presiden dengan persentase 41,9% di tahun 2016 menjadi 50,9% di tahun 2017.

Menyusul nama Prabowo Subianto sebesar 25,8% di tahun 2017 yang mengalami peningkatan dari 24,3% di tahun 2016. Sementara nama Basuki Thahaja Purnama berada pada posisi ketiga, diikuti oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Tri Rismaharani, Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Dalam hasil survei, Arya Fernandes Arya Fernandes selaku perwakilan dari CSIS mencoba menambahkan dua nama baru yakni Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono. "Ada dua nama baru yang kita uji yaitu Gatot dan Agus, di mana Agus 2,8% dan Gatot 1,8%," ujar Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×