Reporter: Cecylia Rura | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis laporan survei dengan tema Tiga Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik. Bertempat di Gedung Pakarti, Jakarta, CSIS diwakili oleh Arya Fernandes dan Philips J. Vermonte sebagai moderator acara.
Kabar baiknya, kondisi pembangunan dianggap paling cerah dibandingkan 5 tahun sebelumnya. Responden sebanyak 70,9% berpendapat baik, sementara 8,6% lainnya berpendapat buruk. Sementara 19,8% responden menjawab tidak ada perubahan.
Terkait kemampuan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur, publik pun cukup optimistis atau 70,2%. Ini sama halnya dengan tingkat optimisme publik terhadap kemampuan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yakni 63,7%.
Tapi, kepercayaan masyarakat di masa depan belum terasa di saat ini. Sebab responden sebanyak 42,2% menjawab perbandingan kondisi perekonomian keluarga saat ini dengan 5 tahun lalu tidak mengalami banyak perubahan, 37,5% responden berpendapat baik, sementara 20,3% responden berpendapat buruk.
Sama halnya dengan kondisi perekonomian keluarga, perekonomian Indonesia pun dianggap tidak menunjukkan perubahan signifikan. Sebanyak 41,7% responden berpendapat baik, 35,9% berpendapat tidak ada perubahan dan 22,1% berpendapat buruk.
Pengambilan data ini menggunakan sampel sebanyak 1.000 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error dalam survei ini sebesar +/- 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%. Dalam proses pengumpulan data dilakukan pada periode 23-30 Agustus 2017 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News