kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

China mengguyur pinjaman untuk Tol Cisumdawu


Jumat, 24 November 2017 / 14:55 WIB
China mengguyur pinjaman untuk Tol Cisumdawu


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China kembali memberi pinjaman terkait Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Kali ini, Seksi I yaitu Cileunyi-Rancakalong yang dapat pinjaman, yaitu sebesar Rp 2,2 triliun sebagai pinjaman fase III.

Pinjaman tersebut akan menambah pinjaman yang sebelumnya juga diberikan dari China untuk seksi I sebesar Rp 1,1 triliun sebagai pinjaman fase II, Sehingga secara, total seksi I Tol Cisumdawu dapat pinjaman dari Negeri Tirai Bambu itu sebesar Rp 3,2 triliun.

Selain di seksi I, China juga memberi pinjaman sebesar Rp 3,4 triliun untuk seksi II Rancakalong-Sumedang sebagai pinjaman fase II.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi katakan dari total enam seksi Tol Cisumdawu, dua seksi awal memang porsi pendanaan jadi tanggung jawab pemerintah.

"Untuk meningkatkan nilai ekonominya, makanya pemerintah inisiasi sementara di seksi 3-6 akan digarap BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)," katanya usai penandatangan perjanjian pinjaman, Jumat (24/11) di Kantor Kementerian PUPR.

Sementara untuk pinjaman fase III dengan nilai Rp 2,2 triliun akan digunakan untuk konstruksi sepanjang 10,5 km dari total panjang seksi I sebesar 12 km.

Bentuk pekerjaannya antara lain elevated road sepanjang 950 m, 8 buah overpass, dan 1 underpass. Kata Arie kontruksi dari pinjaman tersebut baru akan dimulai awal tahun mendatang.

Sebabnya, pinjaman tersebut baru bisa cair setelah pembebasan lahan capai 60% sementara hingga hari ini statusnya baru 37,3%.

"Tapi kita optimis akan mulai tahun depan karena akan ada bantuan hibah kahan dari IPDN, dan kalau ditotal bisa capai 60%," lanjut Arie.

Sebagai tambahan, direncanakan miliki panjang total 61,10 km, dimana pemerintah akan bertanggung jawab di seksi I-Seksi II sepanjang 28,50 km, dan BUJT yaitu PT. Citra Karya Jabar Tol, sepanjang 32,60 km untuk seksi III-seksi VI.

Nilai investasi garapan BUJT sendiri capai Rp 8,41 triliun, drngan biaya konstruksi Rp 5,58 triliun, dan biaya pembebasan tanah sebesar Rp 4,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×