Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rapor biru neraca dagang yang mengalami surplus pada periode terakhir 2013 tampaknya sulit berlanjut tahun ini.
Menteri Keuangan Chatib Basri menilai, neraca dagang pada Februari dan Maret berpotensi kembali defisit. Meskipun begitu, defisit yang terjadi akan cenderung lemah alias kecil.
Hal tersebut disebabkan oleh penurunan aktivitas ekspor. Alhasil, defisit neraca dagang awal tahun ini bisa mencapai US$ 430,6 juta.
Bahkan, kata Chatib, defisit neraca dagang bisa kembali tinggi pada triwulan II nanti. "Karena impor barang modal," ujar Chatib, Senin (10/3).
Karena itu, kondisi neraca perdagangan Indonesia harus terus diawasi. Reformasi struktural perlu berlanjut agar current account deficit atawa defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun bisa turun 2,5% dari PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News