Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pontianak. Hasil penyelidikan Polda Kalbar akhirnya menemukan modus yang digunakan oknun karyawan Bank Kalbar dalam membobol rekening nasabahnya.
Polisi menemukan, Ikadiah Marles membuat kartu ATM tanpa persetujuan para nasabah saat mereka membuka rekening di Bank Kalbar.
Dengan menggunakan kartu ATM "aspal" inilah tersangka mengambil uang nasabah baik lewat mesin ATM atau proses transfer.
"Kartu ATM inilah yang digunakan tersangka untuk mengambil uang para nasabah," ujar Direktur Satreskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Agus Nugroho, Jumat (4/9/2015).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Bank Kalbar, Sirwan Fahrudin mengatakan sistem keamanan yang dimiliki Bank Kalbar sudah dianggap baik dan aman.
Sebab, setiap tiga bulan sekali semua kata sandi atau password para karyawan diganti.
"Mengenai keamanan, teknologi yang dimiliki kita anggap aman, karena setiap 3 bulan secara periodik akan berubah atau tidak berlaku lagi," ujar Sirwan.
"Selain itu, pengajuan dan pencetakan kartu ATM harus dilakukan di kantor pusat Bank Kalbar," lanjut Sirwan.
Sirwan menambahkan, posisi tersangka sebagai staf pelayanan pelanggan memungkinkan Ikadiah selalu bertemu dengan para nasabah baru.
Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan tersangka, sebab setiap nasabah yang ingin membuat kartu ATM harus berurusan dengan dia.
Sejauh ini polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mencari kemungkinan terdapat pelaku lain dalam pembobolan rekening nasabah Bank Kalbar ini.
Aksi pembobolan rekening bank yang dilakukan tersangka menimpa 54 orang nasabah Bank Kalbar dengan total nilai kerugian mencapai Rp 1,6 miliar. (Yohanes Kurnia Irawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News