kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cerita Luhut soal penyelam TNI AL temukan CVR Lion Air JT610


Senin, 21 Januari 2019 / 16:01 WIB
Cerita Luhut soal penyelam TNI AL temukan CVR Lion Air JT610


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman mengapresiasi upaya empat penyelanggaraan anggota TNI AL yang sudah menemukan black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Oktober 2018 lalu.

Adapun sebelumnya Luhut mengajak empat penyelam itu makan siang di kantornya. Keempatnya itu adalah, Kapten Laut Iwan C, Serda Satria Margono, KLK JAS Tri Agus Pamayuda, dan KLK MES Debi Susanto. "Saya undang mereka kemari saya ingin ucapkan terimakasih atas kerja keras semuanya," kata Luhut kepada wartawan, Senin (21/1).

Menurutnya, keberhasilan Kemarin itu berada pada empat orang penyelam itu. "Karena tim tersebut yang sampai titik darah penghabisan tidak menyerah. Apalagi di hari itu merupakan hari terkahir dari upaya pencarian tersebut," tambah Luhut.

Dirinya pun bercerita, keberhasilan ini merupakan upaya keras para tim dengan berbagai cara. Seperti memodifikasi cara-cara konvensional yang dilakukan oleh tim yang disewa dari Singapura. "Sewanya cukup mahal hampir US$ 3,5 juta selama 10 hari. Itu juga tidak berhasil," katanya.

"Tapi itu memang menguntungkan karena mereka memperkecil sektor pencarian itu," lanjut Luhut. Hingga akhirnya, KNKT membangun tim sendiri dengan kapal TNI AL dan bantuan dari BPPT juga. Pun sistem pencarian juga cukup sulit karena saat itu jarak pandang hanya 1,5 m dan dikejar oleh waktu.

"Tapi semua bekerja tim, last minute dari kedalaman 35m mereka menemukan CVR," tuturnya. Ia berpendapat, dengan penemuan ini menunjukkan klo Indonesia hebat karena proses pencariannya menggunakan trik-trik yang beda. Misalnya dengan pakai telefon air dari atas kebawah yang mengendalikan empat penyelam ini.

Adapun saat ini KNKT juga sudah mempelajari data di CVR. Tapi sayangnya, hasil tersebut masih belum bisa dilaporkan. Ketua KNKT Soerjanto mengaku, saat ini pihaknya masih dalam tahap analisa data dari CVR. "Kita harapkan kurang dari satu tahun report itu sudah bisa kita laporkan" kata dia.

"Sebetulnya sudah ada report awal tapi official-nya betul-betul jernih kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana pencegahannya akan dilaporkan nnti," timpal Luhut. Penemuan CVR ini melengkapi penemuan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Lion AIR JT 610.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×